PSSI memiliki pembelaan menyoal penetapan regulasi baru Divisi Utama. Dua Komite Eksekutif (Exco) PSSI kompak menjawab bahwa dampak regulasi peraturan baru tersebut sudah dipikirkan secara matang.
Hal itu diungkapkan dua Exco PSSI, Gusti Randa dan Yunus Nusi, kepada JUARA, Senin (9/1/2017). Keduanya menegaskan bahwa peraturan tersebut digagas murni untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Regulasi anyar tersebut merupakan hasil keputusan bersama antara PSSI dan dan peserta Divisi Utama (DU) yang total berjumlah 61 klub.
Adapun kesepakatan tersebut diketok palu pada pertemuan PSSI dan perwakilan klub-klub DU selepas Kongres Tahunan PSSI 2017 di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017) siang WIB.
"Ya, regulasi ini sudah resmi. Regulasi dibuat memang sesuai dengan misi kami saat ini yaitu pembinaan," ucap Yunus Nusi.
"Jadi, bagi pemain yang termakan usia dan dilepas oleh klub maka akan diarahkan untuk menjadi pelatih berlisensi."
Exco PSSI, Gusti Randa
Yunus menambahkan bahwa muara dari peraturan tersebut adalah timnas Indonesia. Menurut dia, bibit-bibit muda bakal lebih banyak terjaring lewat regulasi yang belum pernah ada pada era-era sebelumnya itu.
Lantas, bagaimana dengan banyaknya pemain yang berusia di atas 25 tahun yang tentunya berpotensi menjadi pengangguran. Untuk itu, Gusti Randa menjawabnya dengan lebih konkret.
Gusti mengatakan, para pemain yang melebihi usia 25 tahun dan tidak memiliki klub, akan diarahkan oleh PSSI sebagai pelatih.
"Kami sudah pikirkan itu. Ya, usia emas pesepak bola umumnya dimulai pada 25 tahun dan tidak sedikit pemain yang kini berada pada usia-usia itu di DU," tutur Gusti.
"Jadi, bagi pemain yang termakan usia dan dilepas oleh klub maka akan diarahkan untuk menjadi pelatih berlisensi," kata mantan artis ibu kota itu.
Sementara itu, voters PSSI perwakilan Persija Muda, Budiman Dalimunthe, mengamini pernyataan Yunus dan Gusti.
Menurut Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu, Indonesia saat ini memang masih membutuhkan banyak pelatih berlisensi, mulai A AFC, B AFC, serta C AFC.
[video]http://video.kompas.com/e/5274334150001[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar