Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Regulasi Baru Bisa Picu Penganggur, PSSI Sudah Siapkan Solusi

By Segaf Abdullah - Selasa, 10 Januari 2017 | 00:07 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, berbicara pada Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017).
JALU WISNU WIRAJATI/JUARA.NET
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, berbicara pada Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017).

PSSI memiliki pembelaan menyoal penetapan regulasi baru Divisi Utama. Dua Komite Eksekutif (Exco) PSSI kompak menjawab bahwa dampak regulasi peraturan baru tersebut sudah dipikirkan secara matang.

Hal itu diungkapkan dua Exco PSSI, Gusti Randa dan Yunus Nusi, kepada JUARA, Senin (9/1/2017). Keduanya menegaskan bahwa peraturan tersebut digagas murni untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Regulasi anyar tersebut merupakan hasil keputusan bersama antara PSSI dan dan peserta Divisi Utama (DU) yang total berjumlah 61 klub.

Adapun kesepakatan tersebut diketok palu pada pertemuan PSSI dan perwakilan klub-klub DU selepas Kongres Tahunan PSSI 2017 di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017) siang WIB.

"Ya, regulasi ini sudah resmi. Regulasi dibuat memang sesuai dengan misi kami saat ini yaitu pembinaan," ucap Yunus Nusi.

"Jadi, bagi pemain yang termakan usia dan dilepas oleh klub maka akan diarahkan untuk menjadi pelatih berlisensi."

Exco PSSI, Gusti Randa

Yunus menambahkan bahwa muara dari peraturan tersebut adalah timnas Indonesia. Menurut dia, bibit-bibit muda bakal lebih banyak terjaring lewat regulasi yang belum pernah ada pada era-era sebelumnya itu.

Lantas, bagaimana dengan banyaknya pemain yang berusia di atas 25 tahun yang tentunya berpotensi menjadi pengangguran. Untuk itu, Gusti Randa menjawabnya dengan lebih konkret.

Gusti mengatakan, para pemain yang melebihi usia 25 tahun dan tidak memiliki klub, akan diarahkan oleh PSSI sebagai pelatih.

"Kami sudah pikirkan itu. Ya, usia emas pesepak bola umumnya dimulai pada 25 tahun dan tidak sedikit pemain yang kini berada pada usia-usia itu di DU," tutur Gusti.

"Jadi, bagi pemain yang termakan usia dan dilepas oleh klub maka akan diarahkan untuk menjadi pelatih berlisensi," kata mantan artis ibu kota itu.

Sementara itu, voters PSSI perwakilan Persija Muda, Budiman Dalimunthe, mengamini pernyataan Yunus dan Gusti.

Menurut Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu, Indonesia saat ini memang masih membutuhkan banyak pelatih berlisensi, mulai A AFC, B AFC, serta C AFC.

[video]http://video.kompas.com/e/5274334150001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X