AS Roma menjaga jarak dari pemuncak klasemen, Juventus. I Lupi (Serigala), julukan Roma, menang susah payah di kandang Genoa, Minggu (8/1/2017), dan mengamankan 41 poin setelah mengarungi separuh kompetisi musim ini.
Roma menang tipis 1-0 di Luigi Ferraris. Gol semata wayang itu pun bukan lahir dari rekening pemain Roma, melainkan melalui aksi bunuh diri bek lawan, Armando Izzo.
Tetap saja, tripoin yang diperoleh mendapat apresiasi sangat besar dari pelatih Roma, Luciano Spalletti.
Ia menyebut pasukannya memainkan laga terbaik kendati membutuhkan bantuan gol pemain musuh. Kaki kiri Izzo membelokkan umpan Bruno Peres yang melaju menuju Diego Perotti.
Roma's top goalscorers in 2017...
Own goal
... Everyone elseBut one win from one so far! pic.twitter.com/8WDFRo5kEP
— AS Roma English (@ASRomaEN) January 8, 2017
"Kami melakoni duel yang hebat. Kami memenangi laga yang 'kotor' dengan performa hebat dalam segi karakter tim. Sungguh penampilan yang penuh daya juang dan keberanian. Saya harus memuji anak-anak," kata Spalletti di Sportmediaset.
Sebutan laga kotor mengacu kepada berbagai hal. Pemain Genoa dan Roma melakukan banyak kesalahan individu dan menghasilkan gabungan 6 kartu kuning.
Genoa juga sampai mencatatkan 23 tackle demi mencegah awak I Lupi berkreasi.
Baca Juga:
- Ketika Frank de Boer Menyesal
- Eriksen-Alli dan Sinergi Pemasok Assist-Gol Terbaik di Premier League
- Momen JUARA: Gol dari Sang Pakar Tendangan Kalajengking
"Tim harus berjuang demi mendapatkan bola. Mempertahankan semangat dan kekuatan mental seperti ini sangat fundamental bagi tim. Kami harus bermain lebih bertahan daripada biasanya," ucap Spalletti.
Setelah melalui 19 pertandingan, Roma mengemas 41 poin. Jumlah tersebut sudah melebihi 7 angka dari perolehan mereka pada separuh musim lalu (34).
Sebelum Juventus menjamu Bologna, Roma sempat menipiskan jarak di antara mereka menjadi satu poin saja.
[video]http://video.kompas.com/e/5270876915001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar