sayuran seperti pare dan cabai pun menghasilkan banyak uang.
Remaja berusia 19 tahun ini mengaku panen cabai di ladang sang ibu cukup melimpah. Paling tidak, ibunya, Wa Ode Dai, bisa memanen 5-6 kilogram cabai. Sedangkan harga cabai mencapai Rp 60 ribu per kilogram.
”Kalau sampai ke pembeli, harganya bisa mencapai Rp 100 ribu atau bahkan Rp 120 ribu. Kalau sudah turun, biasanya harga cabai hanya Rp18 ribu per kiligramnya,” kata Sadil Ramdani.
”Terakhir, kami bisa panen sampai 6 kilogram. Kenaikan ini menjadi berkah bagi keluarga kami, karena bisa membantu biaya sekolah adik-adik saya,” ucap pesepak bola asal Kabupaten Muda, Sulawesi Tenggara ini.
”Tetapi, saya tetap latihan selama di kampung. Ini untuk menjaga kondisi."
Penyerang Persela, Sadil Ramdani
Mantan pemain tim nasional U-19 Indonesia ini memilih pulang kampung selama libur kompetisi. Seusai memperkuat Persela di TSC maupun ISC U-21, dia mudik untuk membantu ibunya di ladang.
“Ibu punya ladang di pinggir kota. Ladang kami dekat hutan dan harus naik gunung untuk mencapainya. Bila menggunakan sepeda motor, saya butuh watu 45 menit menuju lading,” tutur Sadil.
”Di bulan-bulan ini, kami memang menanam sayur-sayuran.”
Menurut Sadil, dia selama di rumah biasa membantu ibunya di ladang. Dia juga mendirikan pagar yang mengelilingi ladang sehingga tidak dirusak babi hutan.
Baca juga:
- Nyanyian Bonek untuk Istri Ridwan Kamil di GOR Padjadjaran
- Persebaya Diakui PSSI, Andik Bereaksi, Lilipaly Pun Memuji
- Kabar Terbaru Pemain Naturalisasi Jhon van Beukering
”Tetapi, saya tetap latihan selama di kampung. Ini untuk menjaga kondisi. Pagi saya latihan sendiri, kalau sore main game dengan teman-teman,” kata siswa SMAN 7 Malang yang rencananya bersama Persela di musim 2017.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar