Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekam Jejak Luis Fernandez dari Kalahkan Barcelona hingga Hukum Ronaldinho

By Anju Christian Silaban - Senin, 9 Januari 2017 | 08:00 WIB
Luis Fernandez merayakan kemenangan Paris Saint-Germain atas Girondins de Bordeaux pada partai semifinal Coupe de France di Stadion Parc des Princes, 16 Februari 2003.
VALERY HACHE/AFP
Luis Fernandez merayakan kemenangan Paris Saint-Germain atas Girondins de Bordeaux pada partai semifinal Coupe de France di Stadion Parc des Princes, 16 Februari 2003.

 Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017), telah menetapkan Luis Fernandez sebagai satu dari dua calon pelatih tim nasional (timnas) Indonesia.

Terselip harapan buat publik sepak bola nasional menilik rekam jejak Fernandez sebagai pelatih. Dia pernah menangani klub besar Eropa seperti Paris Saint-Germain (PSG), Athletic Bilbao, dan Espanyol.

Di level internasional, sosok kelahiran Spanyol itu sudah teruji bersama timnas senior Israel dan Guinea.

Catatan paling mencolok terlihat saat Fernandez mengasuh PSG. Dia menjalaninya dalam dua periode, yaitu dari 1994 hingga 1996 dan sejak 2000 sampai 2003.

Pada periode pertama, PSG asuhan Fernandez mampu merengkuh lima trofi, termasuk Piala Winners pada 1996.

Final Piala Winners dimenangi PSG dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Bruno N'Gotty. Di tim Fernandez saat itu, terselip Youri Djorkaeff yang pernah menjuarai Piala Dunia bersama Perancis.

Baca Juga:

Sinar Fernandez turut terlihat di kompetisi kasta pertama Eropa alias Liga Champions. Di ajang ini, dia menjalani 15 pertandingan bersama PSG dengan rincian delapan kemenangan, tiga imbang, dan empat kekalahan.

Dari delapan kemenangan tersebut, satu di antaranya diraih atas Barcelona pada perempat final edisi 1994-1995. PSG menang 2-1 berkat gol Rai dan Vincent Guerin.

Kemenangan tersebut tergolong mengejutkan. Sebab, Barcelona memiliki materi istimewa dengan kehadiran Ronald Koeman, Gheorghe Hagi, Eusobio, dan Hristo Stoichkov. Mereka juga ditangani Johan Cruyff, yang menjadi inisiator taktik tiki-taka di Barcelona.


Editor :
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X