Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Djokovic: Menang Melawan Rival Kuat adalah Awal dari Mimpi

By Minggu, 8 Januari 2017 | 14:23 WIB
Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic, berpose dengan trofi juara Qatar Terbuka. Djokovic menang atas Andy Murray (Inggris Raya) dengan 6-3, 5-7, 6-4, pada laga final yang berlangsung Khalifa International Tennis and Squash Complex,  Sabtu (7/1/2017) malam atau Minggu (8/1/2017) pagi WIB.
KARIM JAAFAR /AFP PHOTO
Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic, berpose dengan trofi juara Qatar Terbuka. Djokovic menang atas Andy Murray (Inggris Raya) dengan 6-3, 5-7, 6-4, pada laga final yang berlangsung Khalifa International Tennis and Squash Complex, Sabtu (7/1/2017) malam atau Minggu (8/1/2017) pagi WIB.

Novak Djokovic mempertahankan gelar juara pada Qatar Terbuka setelah mengatasi petenis putra nomor satu dunia, Andy Murray lewat pertarungan tiga set.

Petenis asal Serbia tersebut mengatasi Murray dengan 6-3, 5-7, 6-4, pada laga yang berlangsung di Khalifa International Tennis and Squash Complex, Minggu (8/1/2017) setelah bertarung selama 2 jam 54 menit.

"Untuk menang di sini, melawan rival terkuat adalah awal dari mimpi," kata Djokovic seusai laga seperti dilansir BBC.

"Tadi kami menjalani pertarungan yang sangat ketat dan sangat mengandalkan fisik. Hingga pukulan terakhir, Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan Andy. Bagi kami, bermain tiga set selama tiga jam bukanlah hal yang aneh lagi," ucap Djokovic.

Bagi petenis berusia 29 tahun ini, gelar juara di Qatar sangat berarti untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

"Dalam tiga bulan terakhir di 2016, saya tidak merasa percaya diri di atas lapangan dan tidak bermain konsisten. Tapi memulai 2017 dengan sebuah kemenangan melawan petenis nomor satu dunia dan rival terbesarku adalah awal yang baik sehingga saya harus memaksimalkannya," tutur Djokovic.

Tahun lalu, Djokovic mengatasi Rafael Nadal (Spanyol) di laga puncak dengan 6-1, 6-2.

"Ini adalah salah satu kekalahan tersulit. Ini adalah satu permainan tenis tingkat tinggi, beberapa poin diraih lewat pertandingan yang menguras fisik. Tetapi, ini adalah jalan yang bagus untuk mengawali tahun baru dan saya menantikan pertarungan ini dalam beberapa minggu ke depan," kata Murray.

Bagi kedua petenis, ini merupakan pertemuan ke-36 mereka. Pertemuan terakhir terjadi pada ATP Tour Finals, November 2016 dengan kemenangan diraih oleh Murray.

Kemenangan tersebut menjadikan petenis asal Inggris Raya tersebut masih bertahan di posisi pertama dunia.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BBC, Eurosport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X