Novak Djokovic mempertahankan gelar juara pada Qatar Terbuka setelah mengatasi petenis putra nomor satu dunia, Andy Murray lewat pertarungan tiga set.
Petenis asal Serbia tersebut mengatasi Murray dengan 6-3, 5-7, 6-4, pada laga yang berlangsung di Khalifa International Tennis and Squash Complex, Minggu (8/1/2017) setelah bertarung selama 2 jam 54 menit.
"Untuk menang di sini, melawan rival terkuat adalah awal dari mimpi," kata Djokovic seusai laga seperti dilansir BBC.
"Tadi kami menjalani pertarungan yang sangat ketat dan sangat mengandalkan fisik. Hingga pukulan terakhir, Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan Andy. Bagi kami, bermain tiga set selama tiga jam bukanlah hal yang aneh lagi," ucap Djokovic.
Bagi petenis berusia 29 tahun ini, gelar juara di Qatar sangat berarti untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
"Dalam tiga bulan terakhir di 2016, saya tidak merasa percaya diri di atas lapangan dan tidak bermain konsisten. Tapi memulai 2017 dengan sebuah kemenangan melawan petenis nomor satu dunia dan rival terbesarku adalah awal yang baik sehingga saya harus memaksimalkannya," tutur Djokovic.
Tahun lalu, Djokovic mengatasi Rafael Nadal (Spanyol) di laga puncak dengan 6-1, 6-2.
"Ini adalah salah satu kekalahan tersulit. Ini adalah satu permainan tenis tingkat tinggi, beberapa poin diraih lewat pertandingan yang menguras fisik. Tetapi, ini adalah jalan yang bagus untuk mengawali tahun baru dan saya menantikan pertarungan ini dalam beberapa minggu ke depan," kata Murray.
Bagi kedua petenis, ini merupakan pertemuan ke-36 mereka. Pertemuan terakhir terjadi pada ATP Tour Finals, November 2016 dengan kemenangan diraih oleh Murray.
Kemenangan tersebut menjadikan petenis asal Inggris Raya tersebut masih bertahan di posisi pertama dunia.
Setelah ini, keduanya akan kembali bersaing pada turnamen Grand Slam Pertama 2017, Australia Terbuka yang digelar 16-29 Januari mendatang.
[video]http://video.kompas.com/e/5274382541001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BBC, Eurosport |
Komentar