Para voters Kongres Tahunan PSSI di Bandung pada Minggu (8/1/2017) sepakat untuk menghapus sgenda kuota pemain asing dan usia pemain pada ISL Liga Super Indonesia (LSI) mendatang. Masalah ini akan dibicarakan khusus satu atau dua pekan setelah kongres berlangsung.
Kesepakatan itu dilahirkan tadi malam setelah semua pemilik klub ISL mengadakan pertemuan tak resmi di salah satu hotel di Bandung.
Namun, untuk masalah usia masih terbuka untuk disepakati dalam kongres, yakni perihal personel U-23 dalam starting masing-masing klub.
“Benar, masalah ini sudah kita sepakati dalam pertemuan Sabtu malam tadi bersama semua klub dan Exco. Tetapi bukan berarti masalah kuota pemain asing tidak dibahas sama sekali atau tetap seperti tahun lalu, tetapi disepakati untuk dibahasa setelah kongres berlangsung,” sebut CEO Semen Padang, Daconi, kepada JUARA.net, Minggu pagi.
Daconi, salah satu motor dalam pertemuan itu, beralasan kalau pembahasan kuota pemain asing untuk LSI kongres bukan bilik tepat, tetapi khusus menjadi persoalan peserta LSI.
Hal ini karena peserta kongres atau voters kongres ada 107 dan hanya 18 voters yang terkait dengan pemain asing.
Meski demikian, satu bahasan lain, yakni kuota pemain muda U-23 dalam starting line-up, bisa dibahas dalam kongres.
“Soal batasan usia pemain muda silahkan dibahas dalam kongres. Karena ini tak terlalu rumit, semua klub setuju kalau perlu menurunkan pemain muda dalam setiap pertandingan. Kami tekankan hanya soal pemain asing. Karena ini perlu pembahasan lebih serius,” ulasnya.
Daconi sendiri hadir di Bandung sebagai utusan Semen Padang.
[video]http://video.kompas.com/e/5274006563001_v1_pjuara[/video]
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | - |
Komentar