Olivier Giroud dan Aaron Ramsey mengaku tidak suka kebiasaan Arsenal yang kerap mengejar ketinggalan dari tim lawan.
Terakhir, Arsenal melakukan aksi comeback saat menang 2-1 atas Preston North End, pada partai babak ketiga Piala FA di Stadion Deepdale, Sabtu (7/1/2017).
Preston sempat unggul lewat lesakan Callum Robinson pada menit ketujuh, lalu Arsenal membalas melalui Aaron Ramsey pada menit ke-46 dan Olivier Giroud menit ke-89.
Bukan kali pertama Arsenal bangkit setelah tertinggal. Mereka juga mampu mengejar ketinggalan tiga gol saat melawan Bournemouth pada partai lanjutan Premier League di Stadion Vitality, Selasa (3/1/2017).
Duel kontra Preston dan Bournemouth tentu menjadi bukti kekuatan mental Arsenal. Namun, Giroud justru melihat tren tersebut sebagai kebiasaan buruk.
"Kami perlu mengawali laga lebih baik daripada yang terakhir. Kami sempat menghilang dari pertandingan, lalu bangkit dan menunjukkan karakter pada babak kedua," tutur Giroud.
Olivier Giroud has now been directly involved in 6 goals in his last 4 games for Arsenal.
4 goals
2 assistsTo the rescue. Again. pic.twitter.com/14PsFXibCX
— Squawka Football (@Squawka) January 7, 2017
Pendapat serupa diutarakan Ramsey. Menurut dia, Arsenal justru mendapatkan kesulitan lebih besar ketika tertinggal dari lawan.
"Lebih baik apabila kami mengubah kebiasaan dan memulai pertandingan dengan baik. Kami menyadari kebiasaan ini tidak cukup bagus untuk klub," kata dia.
Kesempatan paling dekat untuk mengubah kebiasaan tersebut yakni duel kontra Swansea City pada partai lanjutan Premier League di Stadion Liberty, Sabtu (14/1/2017).
Dalam dua pertemuan terakhir, Arsenal selalu unggul terlebih dahulu atas tim asal Wales itu.
[video]http://video.kompas.com/e/5269646289001[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | BBC |
Komentar