Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Carolina Marin Sebut Sindhu sebagai Rival Terberat

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 7 Januari 2017 | 17:02 WIB
Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, setelah sesi latihan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (25/5/2016).
FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.net
Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, setelah sesi latihan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Mantan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia, Carolina Marin, menyebut Pusarla Venkata Sindhu sebagai rival terberatnya saat ini.

Hal tersebut tidak lepas dari duel epik yang dilakoni keduanya pada babak final Olimpiade Rio 2016, medio Agustus tahun lalu.

Marin memang tampil sebagai pemenang setelah menyelesaikan pertandingan dengan sko 19-21, 21-12, 21-15.

Namun, atlet 23 tahun ini tidak menampik bahwa permainan Sindhu mengalami perubahan yang sangat signifikan.

"Mungkin (lawan terberat saya sekarang) adalah Sindhu karena dia berkembang sangat pesat, tetapi pemain China tetap harus diperhitungkan," kata Marin yang dilansir Times of India, Sabtu (7/1/2017).

"China selalu mendominasi dan mereka selalu punya beberapa pemain yang bagus," ujar Marin lagi.

Marin sukses mematahkan dominasi China saat meraih gelar juara dunia pertama pada 2014. Kala itu, Marin tampil sebagai kampiun seusai mengalahkan wakil China, Li Xuerui, melalui rubber game (17-21, 21-17, 21-18).

Dia kembali mengalahkan Li pada babak final Malaysia Terbuka 2015 (19-21, 21-19, 21-17). Setelah itu, Marin menundukkan Wang Shixian pada babak final Australia Terbuka 2015 (22-20, 21-18).

"Saya pikir media-media China tidak begitu menyukai saya karena meruntuhkan tembok China dan mengalahkan beberapa pemain top mereka," ucap Marin.

"Mereka tidak bisa menerima ada satu gadis Spanyol yang melakukan itu," kata atlet kelahiran Huelva ini.

Sejak 2014, Marin tercatat empat kali bertemu wakil China pada babak final. Dari empat pertemuan itu, Marin selalu tampil sebagai pemenang.

Kemenangan terakhir Marin atas pemain China terjadi pada babak final Prancis Terbuka 2015. Saat itu, Marin keluar sebagai juara setelah menumbangkan Wang Shixian dua gim langsung (21-18, 21-10).

[video]http://video.kompas.com/e/5268477635001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : times of india


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X