Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatnas Gali Prestasi Lewat Gebrakan Susy Susanti

By Minggu, 8 Januari 2017 | 10:02 WIB
Kepala Binpres PP PBSI Susy Susanti (kanan) berbicara dengan pelatih kepala tunggal pratama Jeffer Rosobin, seusai pengumuman pelatih dan pemain pelatnas di Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017).
ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.NET
Kepala Binpres PP PBSI Susy Susanti (kanan) berbicara dengan pelatih kepala tunggal pratama Jeffer Rosobin, seusai pengumuman pelatih dan pemain pelatnas di Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Sesaat setelah ditunjuk sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi pada 4 Desember 2016, Susy Susanti langsung menyebar "lowongan" pelatih untuk menangani program pelatihan nasional bulu tangkis 2017. Tak butuh waktu lama, puluhan berkas pelamar sudah menumpuk di mejanya.

Penulis: Persiana Galih

Susy hanya membuka lowongan bagi para pelatih lokal. Baginya, Indonesia memiliki pelatih dengan kualitas internasional. Dari puluhan pelamar, hanya 25 pelatih yang ia rekrut. Mereka adalah 10 pelatih kategori utama, 10 pelatih kategori pratama, dan lima pelatih fisik.

"Kami menyaring para calon pelatih itu, lalu melakukan wawancara. Kami harus tahu program apa saja yang mereka tawarkan untuk membawa perbaikan. Ya, kurang lebih ini seperti lelang jabatan," tutur Susy, saat ditemui BOLA di Cipayung, medio pekan ini.

Para pelatih itu masing-masing dikontrak selama dua tahun meski dipersiapkan hingga 2020.

Mereka dituntut untuk menyabet prestasi di beberapa ajang selama 2017, seperti All England, Piala Sudirman, SEA Games, dan beberapa kejuaraan dunia baik di level senior dan junior.

Tunggal Putri

Dari kuota 25 pelatih, hanya satu lowongan yang belum terisi, yakni pelatih tunggal putri. Menurut Susy, Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) menaruh perhatian khusus pada nomor tersebut.

"Salah satu yang mendasarinya ialah karena belakangan nomor tunggal putri mengalami kemunduran. Hal ini mesti segera diperbaiki," kata peraih emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Oleh sebab itu, Binpres PBSI memasang beberapa syarat khusus untuk lowongan pelatih tunggal putri.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X