Valencia mengalami kemunduran luar biasa sejak musim lalu. Setelah pelatih Nuno Espirito Santo mengundurkan diri pada November 2015, sudah enam kali terjadi pergantian pelatih.
Penulis: Anggun Pratama
Pelatih terbaru yang mundur adalah Cesare Prandelli pada 30 Desember. Kini, Voro Gonzalez kembali menjadi pelatih. Valencia berubah dari pesaing zona Liga Champion menjadi calon penghuni zona degradasi.
Pada Senin (9/1), Voro akan memimpin anak asuhnya buat menghadapi Osasuna di Stadion El Sadar. Laga ini krusial karena seperti play-off menghindari degradasi. Osasuna ada di dasar klasemen, sementara Valencia ada di posisi 17, sama dengan Sporting Gijon di zona merah.
Voro tahu dirinya punya tugas berat, terutama dalam membangun kembali kepercayaan diri tim.
"Kepercayaan diri penghuni ruang ganti tim sangat terpukul dengan hasil yang didapat musim ini. Sebuah tahun yang menyedihkan. Tim tahu segala hasil yang akan mereka capai bergantung pada kemampuan diri sendiri," katanya.
"Sebagai bagian dari staf pelatih, kami harus menyatukan mereka dan mencoba melepas beban mental tim agar bisa kembali berkompetisi di level tertinggi," ujar Voro lagi.
Langkah pertamanya tak positif karena Los Murcielagos (Sang Kelelawar) kalah 1-4 dari Celta Vigo di laga pertama babak 16 besar Copa del Rey. Kendati begitu, tim sadar harus segera bangkit demi meraih hasil positif kontra Osasuna.
"Hasil kali ini sungguh disesalkan, karena itu kami tak boleh lagi melanjutkan kondisi seperti ini. Kami punya laga final melawan Osasuna pada Senin. Kami harus datang dan menganggap laga itu menentukan kehidupan tim," kata Jaume Domenech di Bein Sports.
Osasuna tidak dalam kondisi yang lebih baik. Mereka juga baru kalah di Copa del Rey dengan skor 0-3 dari Eibar. Selain itu, Osasuna juga selalu kalah dalam enam laga terakhir di La Liga. Mario Suarez dkk. paling tidak bisa mengamankan minimal satu poin.
[video]http://video.kompas.com/e/5268486413001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar