Kedua tim ini baru saja bertemu pada Boxing Day tahun lalu. Bermain di Stadion King Power, Everton bisa menang 2-0 atas si empunya stadion, Leicester City. Kini, kondisi dibalik. Everton menjadi tuan rumah untuk babak ke-3 Piala FA, 7 Januari. Akankah The Toffees bisa menang lagi?
Penulis: Dian Savitri
Barangkali, pasukan Ronald Koeman itu bisa memanfaatkan fakta bahwa The Foxes akan kehilangan tiga pemain penting. Riyad Mahrez dan Islam Slimani mulai melakukan pemusatan latihan bersama tim nasional Aljazair untuk Piala Afrika 2017.
Satu pemain lagi, Daniel Amartey, juga disebabkan hal yang sama. Amartey dipanggil oleh tim nasional Ghana. Beruntunglah Everton karena dari sekian banyak pemain berdarah Afrika yang mereka miliki, hanya Idrissa Gueye yang masuk tim nasional, yakni Senegal.
Pemain-pemain lain absen dari Piala Afrika tahun ini. Yannick Bolasie (RD Kongo) sedang cedera, Arouna Kone tidak masuk skuat Pantai Gading, demikian pula dengan Oumar Niasse yang tidak dipanggil memperkuat Senegal.
Selain itu, dari sejarah pertemuan kedua klub di Piala FA, Everton unggul 2-0. Dua laga itu terjadi pada babak III, Januari 1933 dan perempat final, Maret 1968. Dengan demikian, untuk pertemuan ketiga, Everton bisa saja unggul lagi.
Apalagi mengingat mereka bermain di kandang sendiri.
“Kami akan menghadapi pertandingan penting di Piala FA, menghadapi Leicester. Musim lalu, kami bisa mencapai semifinal. Karena itu, tahun ini harus lebih maju ketimbang hasil itu,” kata Leighton Baines, bek Everton, kepada Sky Sports.
Meski demikian, Everton tetap harus waspada. Striker Leicester, Jamie Vardy, sudah kembali dari ‘pengasingan’, tiga kali dilarang main, gara-gara kartu merah saat menghadapi Stoke City di Premier League (17/12/2016). Mestinya, Vardy akan termotivasi membuktikan diri bahwa ia masih bisa diandalkan.
Apalagi, Leicester tidak lagi diperkuat oleh ketiga pemain di atas.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar