Setelah menyepi lumayan lama dari percaturan sepak bola nasional, mantan pelatih tim nasional, Nandar Iskandar, siap kembali turun gunung.
Namun, keinginan Nandar untuk kembali berkiprah setelah terakhir menangani Persiba Bantul terkendala aturan lisensi kepelatihan Liga Indonesia yang mengacu ke AFC.
Pelatih berusia 66 tahun ini dipastikan tak bisa menjadi pelatih tim ISL karena hanya mengantungi Lisensi A Nasional, sementara aturannya pelatih klub ISL wajib memiliki lisensi A AFC.
"Peluang saya paling jadi pelatih tim Divisi Utama. Tetapi saya dengar musim depan pelatih Divisi Utama juga harus punya lisensi AFC," ujar Nandar di Bandung pada Kamis (5/1/2017).
Ia berharap PSSI mengaji ulang aturan yang merugikan pemegang Lisensi A Nasional yang jumlahnya hampir mencapai 80 orang di seluruh Indonesia.
Baca juga:
- Granit Xhaka Akan Tetap Kasar
- Di Bayern Muenchen Dilarang Bicara Bahasa Asing
- Ini Bukti Dele Alli Lebih Hebat dari Dua Legenda Man United
Menurut Nandar, materi kursus Lisensi A Nasional hampir sama dengan kursus Lisensi A yang digelar AFC. Yang membedakan hanya bahasa pengantarnya.
Pelatih yang sudah malang melintang sejak tahun 1980-an ini meminta kepada PSSI untuk mencari solusi terkait nasib pemegang lisensi A nasional ini.
"Seharusnya ada penyetaraan dengan salah satu tingkatan lisensi AFC atau kami diberikan prioritas untuk mengikuti kursus kepelatihan AFC," tuturnya.
[video]http://video.kompas.com/e/5268486413001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar