Perubahan langsung terlihat sejak Aji Santoso hadir sebagai nakhoda anyar Arema. Pola permainan cepat dan keras bakal menjadi gaya Aji dalam memoles Singo Edan.
Penulis: Ovan Setiawan/Ferry Tri Adi
Namun, eks pelatih Persela itu tampaknya tak mudah mewujudkan keinginannya. Aji terbentur kondisi fisik pemain yang dianggap masih kedodoran. Hal tersebut terlihat dari tes VO2Max yang dilakukan di Lapangan Arhanud, Kabupaten Malang, pada Rabu (5/1/2017).
Pemain Arema dinilai masih banyak yang belum memenuhi standar. Sebagai bentuk antisipasi, mau tidak mau dalam kurun waktu seminggu ke depan Aji harus membangun kekuatan fisik pemainnya.
Semakin cepat menyelesaikan pekerjaan rumah itu, semakin mantap pula persiapan Singo Edan menghadapi kompetisi musim 2017.
“Ya, ke depan kami akan membangun kekuatan fisik pemain. Hal itu penting karena berpengaruh buat permainan tim,” ujar mantan pelatih Indonesia U-23 itu.
Sejauh ini, hanya Ahmad Nufiandani dan Dedik Setiawan yang berada di atas rata-rata pemain Arema lain. Nufiandani masuk ke level VO2Max 60.
Dia berhasil menyelesaikan 14 putaran, sedangkan Dedik Setiawan berada sedikit di bawah Nufiandani dengan menyelesaikan 12 putaran (satu putaran sama dengan satu kali bolak balik lebar lapangan, red).
Melihat gambaran kondisi fisik pemainnya itu, Aji langsung menambah porsi latihan pagi dan sore. Porsi latihan tersebut berbeda dari saat Arema dilatih oleh Milomir Seslija.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar