Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thailand Percaya Rexy Mainaky Bisa Bantu Raih Medali Olimpiade

By Delia Mustikasari - Jumat, 6 Januari 2017 | 18:30 WIB
Kepala Sub-bidang Pengembangan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, dalam acara Forum Diskusi Tabloid BOLA,
WESHLEY HUTAGALUNG/JUARA.NET
Kepala Sub-bidang Pengembangan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, dalam acara Forum Diskusi Tabloid BOLA,

Mantan pebulu tangkis ganda putra nasional, Rexy Mainaky, sudah resmi direkrut oleh Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) sebagai pelatih kepala pada Kamis (5/1/2017).

Namun, dia baru tiba di Negeri Gajah Putih tersebut pada Jumat (6/1/2017) untuk menandatangani kontrak berdurasi setahun dengan BAT.

"Kami telah menandatangani kontrak untuk setahun. Kendati begitu, kami sudah sepakat bahwa kerjasama ini akan berlangsung hingga Olimpiade Tokyo 2020," kata Presiden BAT Patama Leeswadtrakul seperti dilansir Bangkok Post, Jumat (6/1/2017).

"Saya percaya dengan pengalaman dia sebagai pemain dan pelatih bisa membantu kami untuk meraih medali Olimpiade. Rexy baru tiba hari ini dan akan segera bekerja," ucap Leeswadtrakul.

Sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Olimpiade 1992, Thailand belum pernah meraih sekeping medali pun.

Rexy merupakan peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja.

Baca Juga:

Thailand menjadi negara kelima yang ditangani Rexy dalam kariernya sebagai pelatih. Sebelumnya, pria berusia 48 tahun ini pernah menangani timnas Inggris pada 2001-2005.

Di sana, dia mengantar pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms meraih medali perak pada Olimpiade Athena 2004.

Selanjutnya, dia meniti karier di Malaysia (2005-2011), dan Filipina (2011). Di Filipina, Rexy belum genap setahun bertugas sebelum akhirnya menerima tawaran Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI).

Selama menjadi Kabid Binpres di Indonesia, Rexy juga turut mengantar tim Thomas Merah Putih menembus babak final Piala Thomas 2016 serta mengembalikan tradisi medali emas pada Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

[video]http://video.kompas.com/e/5272231452001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Bangkokpost


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X