Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, tak ambil pusing dengan kritik yang muncul akibat permainan kasarnya. Ia tidak mau berubah.
Xhaka mendapat kartu merah pertamanya bersama Arsenal ketika tampil dalam matchday ke-8 Premier League versus Swansea City, 15 Oktober 2016.
Sebulan kemudian, Xhaka kembali bikin 'ulah'. Aksi kasar pemain berusia 24 tahun itu berbuah kartu kuning dalam penyisihan grup Liga Champions di markas Ludogorets.
Kasus teranyar terjadi saat Arsenal menuai hasil imbang 3-3 di kandang Bournemouth, Rabu (3/1/2017). Xhaka melakukan dorongan terhadap Callum Wilson sehingga tim tuan rumah diberikan penalti.
Mendapat hukuman dari wasit tak bikin Xhaka jera. Pria asal Swiss itu menyatakan bakal tetap mempertahankan pemainan agresifnya.
"Saya sudah sering menerima kartu merah. Akan tetapi, itulah saya," tutur Xhaka dikutip FourFourTwo.
Baca juga:
- Antonio Conte Pantang Bicara Bahasa Italia
- Suarez Punya Impian Bersama Klub Lain
- Klub China Ajukan Penawaran 'Gila' untuk Aubameyang
"Saya akan kehilangan kualitas jika tak tampil seperti itu. Gaya bermain saya adalah agresif dan itu berarti saya terkadang mendapat masalah," ucap Xhaka lagi.
Sebagai gelandang jangkar, tak jarang Xhaka harus berduel sengit dengan pemain lawan guna memotong alur serangan musuh. Tak heran kalau ia sering menerima hukuman dari wasit.
Sejak memulai karier profesional pada 2010 sampai sekarang, Xhaka sudah mengantongi 58 kartu kuning dan dua merah.
[video]http://video.kompas.com/e/5270876915001[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar