Pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, menilai Jonatan Christie dan kawan-kawan perlu mewaspadai kehadiran tunggal muda China pada persaingan bulu tangkis dunia.
"Untuk pemain yang sudah matang seperti Chen Long (China), Kento Momota (Jepang), kami tidak terlalu khawatir. Kami justru mewaspadai tunggal muda China seperti Shi Yuqi, Huang Yuxiang, dan Qiao Bin. Mereka masih berusia sekitar 21-24 tahun," kata Hendry saat ditemui pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta.
"Selain itu, ada tunggal putra India dan Viktor Axelsen (Denmark) yang bisa menjadi batu sandungan," ucap Hendry.
Untuk menghadapi persaingan tersebut, Hendry berencana mematangkan aspek mental anak asuhnya.
"Setahun ini, saya ingin mematangkan mental Anthony (Sinisuka Ginting), Ihsan (Maulana Mustofa), dan Jonatan. Saya tidak ingin memberi pressure terlalu berat dan banyak berdiskusi dengan mereka," tutur Hendry.
"Selama 2016 para pemain masih belum bisa konsisten. Kalau untuk fisik dan teknik tidak masalah. Hanya Jonatan sempat terganggu dengan cedera," ucap Hendry.
Saat ini, Jonatan menjadi tunggal putra pelatnas yang memiliki peringkat terbaik yakni rangking ke-22 dunia, diikuti Ihsan (peringkat ke-39), dan Anthony (peringkat ke-40).
Baca Juga:
- Kalah Telak dari Real Madrid, Pelatih Sevilla Terkejut
- 2 Gol ke Gawang Chelsea Bikin Alli Ingin Giring Bola dengan Kepala
- Mourinho Terangkan sebab Jatuh Cinta dengan Man United
Jonatan dan kawan-kawan akan membuka kalender kompetisi 2017 dengan mengikuti Malaysia Masters. Turnamen level grand prix gold ini akan berlangsung pada 17-22 Januari mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar