Sejumlah pelatih mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan Premier League pada periode selama Natal dan Tahun Baru musim ini. Namun, musim depan, periode lebih buruk akan menimpa mereka pada akhir tahun ini.
Demi mempersingkat musim 2017-2018 dan membantu Inggris dalam mempersiapkan Piala Dunia 2018, jadwal pertandingan pada periode tersebut akan lebih buruk.
Premier League telah merilis jadwal pertandingan musim depan menjadi berjumlah enam putaran selama Natal dan Tahun Baru berikutnya. Musim ini sudah berjumlah empat putaran pada periode itu.
Berarti setiap tim akan memainkan enam partai dalam 17 hari mulai 16 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018. Dengan total 60 pertandingan pada masa tersebut.
Baca Juga:
- MotoGP, Kembali ke Dominasi Pabrikan
- Dilepas Persib, Zulham Zamrun 'Kejar' Umuh Muchtar
- Ingin Seperti Indonesia, Timnas Filipina Siap Tinggalkan Manila
Musim ini ada 40 pertandingan Premier League pada periode sama. Ketika itu, setiap tim memainkan empat laga antara 17 Desember 2016 hingga 4 Januari 2016.
Padatnya jadwal pertandingan periode Natal dan Tahun Baru sudah dikeluhkan sejumlah pelatih. Misalnya, oleh pelatih Arsene Wenger, Jose Mourinho, hingga Sam Allardyce.
"Perbedaan waktu istirahat sungguh tak dapat dibayangkan. Bandingkan saja dengan tim-tim lain," kata pelatih Arsenal, Wenger.
[video]http://video.kompas.com/e/5269646289001[/video]
Sementara itu, pelatih Manchester United, Jose Mourinho, mengatakan, "Jadwal pertandingan seperti dipilih untuk memberikan waktu istirahat lebih banyak kepada beberapa tim dan menciptakan masalah bagi tim lainnya."
Allardyce merasa padatnya jadwal tersebut merupakan salah satu faktor utama mengalami dua kekalahan beruntun. Ia menilai orang yang bertanggung jawab atas pembuatan jadwal tersebut seharusnya dipecat.
Jadwal pertandingan periode Natal dan Tahun Baru musim 2017-2018.
- Sabtu, 16 Desember 2017
- Rabu, 20 desember 2017
- Sabtu, 23 Desember 2017
- Selasa, 26 Desember 2017
- Sabtu, 30 Desember 2017
- Senin 1 Januari 2018
[video]http://video.kompas.com/e/5269646222001[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar