Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penantian Tujuh Tahun bagi Mesir untuk Piala Afrika

By Kamis, 5 Januari 2017 | 17:30 WIB
Pemain baru Arsenal, Mohamed Elneny, terlihat di bangku cadangan tim pada laga Premier League 2015-2016 menghadapi Stoke City di Britannia Stadium, Stoke-on-Trent, Inggris, pada 17 Januari 2016.
GARETH COPLEY/GETTY IMAGES
Pemain baru Arsenal, Mohamed Elneny, terlihat di bangku cadangan tim pada laga Premier League 2015-2016 menghadapi Stoke City di Britannia Stadium, Stoke-on-Trent, Inggris, pada 17 Januari 2016.

Bagi Mesir, tahun 2017 merupakan sebuah kulminasi penantian panjang untuk membuktikan tajinya kembali di persepakbolaan Afrika. Absen sejak menjadi juara pada tahun 2010, Mesir akhirnya akan berkompetisi lagi di babak utama Piala Afrika 2017.

Penulis: Hizrian Haladzan

Pada tiga edisi sebelumnya (2012, 2013, 2015), Mesir selalu gagal lolos ke turnamen yang telah diadakan sejak 1957 ini. Comeback Mesir ke kancah sepak bola terbesar di Afrika ini juga dengan membawa beberapa aura menakutkan.

Diawali dengan kehadiran sang arsitek tim senior, Hector Cuper. Pelatih berusia 61 tahun ini kenyang pengalaman. Ia pernah membawa klub Spanyol, Valencia, ke puncak kejayaan saat berhasil menembus final Liga Champion 2000 dan 2001.

Tidak hanya itu, Inter Milan juga hampir merebut scudetto pada musim 2001/02 dan 2002/03 di bawah arahan Cuper. Catatan Cuper bersama klub besar Eropa seharusnya bisa menjadi sebuah jaminan untuk tim sekelas Mesir.

Apalagi, skuat Cuper kini diperkuat beberapa pemain andalan di Benua Biru. Mohamed Elneny, Ahmed Elmohamady, dan Mohamed Salah menjadi contoh beberapa pemain yang diyakini bisa membawa dampak baik di level timnas.

Kaya Amunisi

Berjulukan Lionel Messi dari Mesir, Salah merupakan talenta yang menjadi momok bagi lawan Mesir. Di Serie A, pemuda kelahiran tahun 1992 ini merupakan pemain terbaik AS Roma musim lalu. Ia juga mencetak sembilan gol dari 19 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Baca Juga:

Kehadiran Elneny di lini tengah diperkirakan akan membuat Salah semakin berbahaya di depan. Elneny merupakan mantan rekan setim Salah ketika mereka masih bergabung di FC Basel.

Tidak lupa, masih ada salah satu senior: Elmohamady. Ia merupakan bagian dari skuat Mesir yang pernah menjuarai Piala Afrika edisi 2008 dan 2010. Pengalamannya berlimpah serta selalu bisa diandalkan di momen-momen besar seperti saat membawa Hull City kembali ke Premier League.

Mengembalikan takhta Mesir ke puncak sepak bola Afrika tentu akan menjadi momen besar lain yang ingin diraih Elmohamady tahun ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X