Piala Afrika 2017 belum juga dimulai, salah satu kandidat kuat, Pantai Gading, sudah mendapatkan suntikan keunggulan masif.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Sumber optimisme muncul dari masuknya nama satu pemain, Wilfried Zaha, di dalam daftar sementara skuat Pantai Gading untuk Piala Afrika 2017. Sebuah kejutan mengingat Zaha sempat disebut sebagai salah satu berlian masa depan tim nasional Inggris.
Rupanya, kegamangan lantaran tak juga menjadi pilihan utama di Tim Tiga Singa menjadi salah satu alasan kuat ia memilih ganti membela Pantai Gading. Zaha tercatat sudah dua kali membela Inggris dalam sepasang laga persahabatan.
Ia berseragam Tiga Singa saat melawan Swedia pada November 2012 dan bersua Skotlandia sekitar satu tahun berselang. Hanya dua penampilan di usia yang sudah memasuki 24 tahun terasa kurang.
November silam, Zaha beserta keluarga dan perwakilan bertemu Presiden Federasi Sepak Bola Pantai Gading, Sidy Diallo. Ia mengutarakan maksudnya itu dan berlanjut dengan pengajuan ke FIFA untuk pengesahan dokumen, mengingat dua laga Zaha buat Tim Tiga Singa bukan pertandingan kompetitif.
Sah-sah saja. Zaha memang asli kelahiran Pantai Gading, lahir di Abidjan, kota dengan populasi alias jumlah penduduk terpadat di Afrika Barat. Pada usia empat tahun, Zaha dan keluarganya pindah ke Inggris untuk mencari masa depan yang lebih baik.
Mereka menetap di Thornton Heath, London. Putra kedelapan dari sembilan bersaudara ini salah satu jebolan dari akademi Crystal Palace. Ia mengecap 13 penampilan di tim Inggris U-21 dan meraih debut tim senior Inggris pada era Roy Hodgson.
Ironi Gervinho
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, disebut masih berniat membujuk Zaha buat mengubah pikirannya. Tapi, masuknya nama si pemain di daftar sementara skuat Pantai Gading asuhan Michel Dussuyer untuk Piala Afrika 2017 membuat kans Southgate mengecil.
"Saya mengerti rasa frustrasi yang dirasakan Zaha. Situasi ini agaknya merupakan dorongan dari orangorang di sekitarnya, mungkin dari agennya," kata Southgate seperti dilansir Guardian.
Dussuyer dan publik Pantai Gading agaknya patut mengucapkan terima kasih kepada Gervinho. Eks pemain Arsenal yang sekarang bermain buat klub China, Hebei China Fortune, itu membujuk Zaha buat berseragam Pantai Gading.
Bujukan Gervinho berhasil, tapi seperti menjadi sebuah ironi. Alih-alih bermain bareng dengan panji negara kelahiran, Gervinho malah tak bisa berangkat ke Gabon. Nama Gervinho tak masuk skuat karena ia memang tengah cedera hamstring dan berpotensi absen sampai tiga bulan ke depan.
Alhasil, Zaha kini berpotensi menggantikan peran Gervinho. Memang, satu pemain saja tak bisa memenangi pertandingan. Tapi, Dussuyer mengakui kehadiran Zaha merupakan sebuah suntikan tenaga yang positif.
"Absennya Gervinho benar-benar membebani kami. Tapi, kami masih punya beberapa pekan untuk membiasakan diri. Hadirnya Zaha juga sebuah kabar baik. Dia memiliki karakter mirip Gervinho," ungkap Dussuyer.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar