Jangankan rekor transfer, perpindahan pemain top Bundesliga jarang terjadi pada musim dingin. Di Jerman, geliat jual-beli amunisi tim pada bursa transfer Januari tak seheboh kompetisi Eropa lain.
Penulis: Wieta Rachmatia
Berbeda dari situasi di Premier League, Serie A, maupun La Liga, klub-klub papan atas Jerman justru terkesan kurang aktif di bursa transfer musim dingin.
Mereka hanya merekrut pemain baru jika mengalami situasi khusus, salah satunya badai cedera.
Dengan kata lain, klub sekaliber Bayern Muenchen atau Borussia Dortmund biasanya hanya akan mendatangkan wajah baru jika stok amunisi di posisi tertentu mulai menipis.
Baca juga:
- MotoGP, Kembali ke Dominasi Pabrikan
- 'Costa Menularkan Budaya Kemenangan untuk Chelsea'
- Momen JUARA: Gol dari Sang Pakar Tendangan
Alih-alih membeli, biasanya mereka hanya meminjam seperti yang dilakukan Muenchen pada Januari 2016.
Krisis di sektor pertahanan membuat FC Hollywood terpaksa mendatangkan Serdar Tasci dari Spartak Moskva.
Musim ini sepertinya tak terkecuali. Para petinggi Muenchen maupun Dortmund telah menyatakan puas terhadap skuat yang dimiliki saat ini.
"Kami sudah melakukan diskusi dengan pelatih. Apakah kami telah mempersiapkan anggaran untuk belanja pemain pada musim dingin? Rasanya tidak," ucap Direktur Klub Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, seperti dilansir situs RP-Online.
Muenchen telah menghabiskan dana tak kurang dari 70 juta euro atau saat ini setara dengan 995,3 miliar rupiah sepanjang bursa transfer musim panas 2016.
Pada periode yang sama, Dortmund mengeluarkan fulus hingga 112,5 juta euro (1,5 triliun rupiah) guna mendatangkan amunisi baru.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar