Ada hal baru yang didapat Pep Guardiola sejak menjabat sebagai manajer Manchester City. Ia mengaku mulai belajar menerima kekalahan.
Sudah 20 partai Premier League yang dilalui Guardiola bareng City pada musim 2016-2017. Sebanyak empat kekalahan mereka derita.
Kekalahan teranyar didapat Man City saat melawat ke kandang Liverpool FC pada matchday ke-19, Sabtu (31/12/2016). Gol tunggal Georginio Wijnaldum menggagalkan misi Raheem Sterling dkk untuk merebut tiga poin.
Guardiola punya catatan lebih baik pada musim 2015-2016 ketika masih menukangi Bayern Muenchen. Dalam jumlah laga yang sama, skuat asuhan Pep hanya menelan satu kekalahan.
Diakui Guardiola, kehilangan tiga poin tak selamanya berarti buruk. Ia justru menilai hasil minor bagus untuk bahan evaluasi guna menjadikan tim lebih baik.
Baca juga:
- Zidane Tak Mau Kehilangan James Rodriguez
- Jadi Juara Dunia, Real Madrid Bisa Sial
- Zlatan Ibrahimovic Dipuji 'Manusia Batu'
"Itu berarti segalanya. Anda bahagia saat menang, tetapi jadi kurang waspada dan hanya fokus pada hal-hal indah," tutur Guardiola dikutip Mirror.
"Ketika kalah, Anda benar-benar merasa khawatir dan mulai menganalisa apa yang harus dilakukan agar menjadi lebih baik," kata juru taktik asal Spanyol itu.
Karier kepelatihan Guardiola dihiasi oleh sederet gelar prestisius. Tak cuma di dalam negeri, tetapi juga di luar.
Bersama FC Barcelona, pria yang kini berumur 45 tahun itu tiga kali kampiun La Liga dan dua kali menjuarai Liga Champions.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Mirror |
Komentar