Asisten pelatih bulu tangkis nomor tunggal putri utama, Minarti Timur, mengaku tengah fokus menggembleng para pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada penguatan dan peningkatan daya tahan tubuh.
Menurut Minarti, dua aspek inilah yang menjadi dasar dari performa pemain.
"Kalau badan sudah kuat dan daya tahan tubuhnya juga sudah bagus, mau diajak main apa saja sama lawan pasti bisa meladeni," tutur Minarti yang dijumpai seusai memimpin latihan di Hall Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).
"Saat ini, saya melihat pemain-pemain tunggal putri sangat kurang di bagian ini. Mereka juga harus bisa mengubah mind set. Mereka harus lebih berani main dan lebih rileks," kata Minarti menambahkan.
Minarti menjadi bagian dari tim pelatih pelatnas 2017 setelah 14 tahun berkarier di luar negeri. Sebelum pulang ke Tanah Air, mantan pemain ganda campuran nasional itu menghabiskan dua tahun di Brunei Darussallam dan 12 tahun di Filipina.
Di Filipina, Minarti juga sempat menjadi bagian dari tim pelatih nasional bersama Rexy Mainaky.
"Buat saya, ini tantangan yang berat. Namun, saya optimistis bisa memberi yang terbaik untuk tunggal putri karena saya punya pengalaman melatih," ucap Minarti.
Sebelum dipanggil Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk menjabat sebagai asisten pelatih tunggal putri, Minarti lebih dulu memegang peran serupa di PB Djarum Kudus.
Minarti tercatat menjadi pelatih tunggal putri PB Djarum sejak Juli 2016.
Peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 bersama Tri Kusharjanto itu resmi menjadi bagian dari pelatnas pada 1 Januari 2017.
Minarti dikontrak PP PBSI untuk jangka waktu dua tahun ke depan.
Sebagai asisten pelatih, Minarti bertugas mendidik Fitriani, Hanna Ramadhini, Dinar Dyah Ayustine, Gregoria Mariska, Ruselli Hartawan, Aurum Octavia Winata, dan Gabriella Meilani Moningka.
[video]http://video.kompas.com/e/5269646289001[/video]
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar