Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PP PBSI Umumkan Nama Pelatih Kepala Tunggal Putri Bulan Depan

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 4 Januari 2017 | 14:36 WIB
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) saat menggelar konferensi pers susunan nama pelatih dan pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) 2017 di Hall Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/JUARA.NET
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) saat menggelar konferensi pers susunan nama pelatih dan pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) 2017 di Hall Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berencana mengumumkan nama pelatih kepala tunggal putri utama pada bulan depan.

PP PBSI merilis susunan pelatih pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk dua tahun ke depan di Hall Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).

Di antara nama-nama yang dipilih, nomor tunggal putri mengalami perombakan total. Pelatih utama nomor ini juga belum ada.

Minarti Timur akan menjabat sebagai asisten pelatih pemain utama. Jeffer Rosobin menjadi pelatih kepala tunggal putri pratama, dan Herli Djaenudin sebagai asisten.

"Kenapa kami melakukan perubahan besar-besaran pada nomor tunggal putri? Karena kami ingin ada perbaikan prestasi di nomor ini," tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Susy Susanti seusai menggelar konferensi pers.

"Untuk nama pelatih kepala tunggal putri utama, kami akan umumkan sekitar satu bulan lagi. Saat ini kami sedang membereskan proses administrasinya," kata Susy lagi.

Susy mengakui, bukan hal yang mudah untuk menemukan calon pelatih kepala nomor tunggal putri utama. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu mengaku perlu melakukan proses seleksi dan wawancara terlebih dulu sebelum menentukan kandidat.

Susy mengatakan ada empat nama calon pelatih kepala tunggal putri utama. Namun, setelah melalui sejumlah proses, kini calon tersebut mengerucut menjadi dua nama saja.

"Prosesnya hampir mirip seperti lelang jabatan. Ada wawancara dan mereka (calon pelatih) harus memaparkan rencana program kerja. Mau apa sih kalau nanti terpilih?" ucap Susy.

Tunggal putri menjadi sorotan setelah menjadi satu-satunya nomor yang paling jeblok prestasinya.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X