Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AS Roma, Monster Gol pada 2016

By Kamis, 5 Januari 2017 | 10:01 WIB
Gestur pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, saat memberi arahan kepada pemainnya saat melawan  Chievo Verona dalam laga lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Roma, pada 22 Desember 2016.
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Gestur pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, saat memberi arahan kepada pemainnya saat melawan Chievo Verona dalam laga lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Roma, pada 22 Desember 2016.

AS Roma menutup tahun 2016 dengan status sebagai raja gol di Serie A. Sepanjang tahun kalender ini, I Lupi membukukan 90 gol. Bahkan sang juara Italia, Juventus, tidak mencetak gol sebanyak Roma.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Perinciannya, Tim Serigala mencetak 51 gol dalam 21 pertandingan paruh kedua 2015-2016 dan 39 gol dalam 18 laga paruh pertama musim ini. Roma mengemas rata-rata 2,3 gol per pertandingan.

Luciano Spalletti adalah figur di balik keganasan Tim Serigala mencetak gol dalam satu tahun terakhir.

Spalletti mulai melatih Roma di periode keduanya pada 13 Januari lalu. Dia menggantikan Rudi Garcia, yang dipecat setelah pekan ke-19.

Selama dilatih Garcia pada paruh pertama kompetisi musim lalu, Roma hanya mencetak rata-rata 1,89 gol per partai.


Para pemain AS Roma merayakan gol yang dicetak Radja Nainggolan (tengah), ke gawang AC Milan dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, 12 Desember 2016.(PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Catatan Spalletti saat ini juga lebih bagus daripada rekornya pada periode pertama menangani Roma, antara 2005-2009. Ketika itu I Giallorossi hanya mencetak 1,86 gol per pertandingan.

Tidak heran dalam "evaluasi" Roma pada tutup tahun 2016, nama Spalletti mendapatkan porsi disebut sangat besar.

"Spalletti adalah orang yang tepat bagi kami," kata Presiden James Pallotta di situs resmi klub.

"Segera setelah berbicara dengannya di Miami, saya tahu dialah orang yang kami cari. Spalletti sudah punya pengalaman melatih Roma," tuturnya.

Baca Juga:

Menurut Pallotta, Spalletti sangat siap dalam hal taktik, strategi, dan perspektif psikologis. Dalam waktu singkat, dia mengubah tim yang penuh masalah menjadi kandidat juara lagi.

"Spalletti? Dia datang ke sini dan langsung membawa kedisiplinan ke dalam tim. Spalletti lebih keras kepada pemain daripada Garcia," kata kiper Wojciech Szczesny.

"Semua harus berjalan sesuai keinginannya. Dia datang di waktu yang sulit, ketika kami tidak memenangi pertandingan. Dia kemudian mengubah tim secara radikal," ucap sang kiper.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

[video]http://video.kompas.com/e/5268486413001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.730


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X