YOGYAKARTA, JUARA.net – PSIM Yogyakarta membutuhkan dana yang tidak kecil saat mengarungi kompetisi Divisi Utama musim 2017. Paling tidak, dana yang dibutuhkan PSIM mencapai Rp 3 miliar.
Dana itu yang dibutuhkan saat PSIM berlaga di turnamen jangka panjang level dua musim 2016, Indonesia Soccer Championship (ISC) B.
”Dari kompetisi sebelumnya dan saat PSIM mengikuti turnamen ISC B, kebutuhan tim mencapai Rp 2 atau 3 miliar,” kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa.
“Namun anggaran itu bisa berubah karena format kompetisi Divisi Utama belum ditetapkan. Begitu pula operator liga belum ditentukan. Bila tidak berubah, kami rasa angkanya sebesar itu,” tuturnya.
Demi memenuhi kebutuhan dana, manajemen PSIM bakal menggarap sponsor potensial.
Baca juga:
- Eks Pelatih Timnas U-19 Angkat Suara Soal Isu Bakal Latih Persipura
- Up Date Pelatih Klub Level Atas Liga Indonesia untuk Musim 2017
- Jelang Pergantian Tahun, Eks Striker Mitra Kukar Cetak Gol di Liga Australia
Ketua Umum PSIM, Agung Damar Kusumandaru berharap bisa menjalin dengan sejumlah sponsor saat mengikuti kompetisi.
”Kami menargetkan bisa menjalin kerja sama dengan beberapa sponsor. Bila saat ini belum ada yang masuk, itu wajar karena belum ada gambaran dan kepastian kompetisi,” kata Agung.
”Yang jelas, kami harus mempersiapkannya secara matang untuk mendapatkan sponsor,” tuturnya.
Di ISC B, PSIM mengikuti turnamen tanpa sponsor. Dengan dana yang tidak besar, pencapaian PSIM tidak mengecewakan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar