Manajer Sunderland, David Moyes (53), memuji usaha pasukannya yang mengimbangi Liverpool FC 2-2 pada laga pembuka tahun, Senin (2/1/2017). Moyes juga membalas kritik pelatih lawan, Juergen Klopp.
Sunderland dua kali mengatasi defisit saat menjamu Liverpool. Dua gol penalti Jermain Defoe membuyarkan keunggulan Liverpool, yang bikin gol lewat aksi Daniel Sturridge dan Sadio Mane.
Raihan satu poin berharga dipetik Sunderland di tengah status sebagai underdog laga. Pasukan Moyes cuma kebagian jatah penguasaan bola 29 persen!
Karena fakta tersebut, Sunderland tak lepas dari cap sepakbola defensif. Hal itu dikeluhkan Klopp pula setelah mereka bertemu pada perjumpaan pertama musim ini (26/11/2016).
STURRIDGE! 0-1 #LFC pic.twitter.com/ace2uZ6Lvk
— Liverpool Gifs (@lfcgif) January 2, 2017
"Saya pikir kami tidak terlalu defensif hari ini. Saya mengatakan kepada pemain bahwa memetik poin di kandang sendiri itu sangat penting. Kami mulai yakin tim ini mampu memenangi laga atau imbang melawan rival yang lebih baik," ucap Moyes di Telegraph.
Pelatih asal Skotlandia itu menyindir respons media yang minim menyorot kesuksesan Sunderland menahan tim kuat seperti Liverpool.
Moyes menilai apresiasi pers lebih besar kepada pelatih asing ketimbang peracik taktik asal Britania Raya.
"Andaikan saya orang Jerman, Anda mungkin akan memuji keberhasilan pemain kami merepotkan Liverpool dan menekan mereka. Andai saya orang Jerman, Anda akan memuji saya karena melakukan sesuatu yang berbeda," tutur eks pelatih Manchester United ini.
Gol penyama skor Sunderland pada menit ke-84 terlahir dari eksekusi penalti kedua Defoe dalam laga. Prosesnya berawal dari handsball Mane saat menghentikan laju tendangan bebas Patrick van Aanholt.
Baca Juga:
- 8 Rekor Pemain Serie A pada 2016 dan Para Pelakonnya
- Chelsea, antara Rekor 13 Kemenangan dan Status Tim Terbaik pada 2016
- 5 Kisah Menarik pada Bursa Transfer Januari di Serie A
Klopp menganggap tendangan bebas itu kontroversial karena pelanggaran Lucas Leiva terhadap Defoe yang menjadi pemicunya dinilai ringan saja.
Toh, Sunderland juga punya klaim penalti yang ditolak wasit ketika skor masih 1-1. Bola mengenai lengan Emre Can di dalam kotak, tetapi wasit Anthony Taylor tak menggubrisnya. Moyes menilai timnya sebagai korban.
"Lihatlah, semua situasi seperti berlawanan dengan kami. Anda seharusnya merasakan bagaimana berada di dasar klasemen. Saya bisa saja berteriak menuntut handsball yang lain," kata Moyes menyinggung Klopp.
Hingga pekan ke-20, Sunderland masih berada di peringkat ke-18 atau tiga terbawah di klasemen. Mereka baru mengemas 15 angka, kurang satu poin dari tim terdekat di luar zona merah, Crystal Palace (16).
[video]http://video.kompas.com/e/5268477635001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar