Pelatih Arema, Aji Santoso, mulai menerapkan konsep latihan berbeda kepada anak asuhnya. Aji memutuskan sesi latihan tidak hanya digelar sore hari, tapi akan diselingi latihan pagi hari.
Hal tersebut dilakukan agar pemain tidak merasa jenuh.
"Kami mempersiapkan variasi latihan berbeda. Tiga hari latihan full, setengah hari libur. Misal, hari Selasa pagi latihan, sore latihan, Jumat pagi kita libur," ungkap mantan pelatih timnas U-23 ini.
Dibandingkan dengan gaya kepelatihan Milomir Seslija lalu, Arema nyaris tidak pernah menggelar latihan pagi.
Mereka hanya menggelar latihan sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Tempat latihan juga dilakukan berpindah-pindah, tercatat ada tiga opsi tempat latihan yang sering digunakan yakni Stadion Gajayana, Stadion Kanjuruhan, hingga Lapangan Paskhas Abdulrahman Saleh.
Sejak dilatih Aji, Arema tidak menemui kendala dalam menggelar latihan.
Sebelum melatih Arema, Aji sudah memiliki fasilitas tempat latihamemadai yang biasa digunakan untuk pembinaan usia dini. Bahkan, hampir seluruh sesi latihan diadakan di Lapangan ASIFA (Aji Santoso International Football Academy).
Dari faktor jarak tempuh, mayoritas pemain-pemain Arema lebih senang bila latihan diadakan di ASIFA.
Lokasinya ideal, di pusat kota, dibandingkan jika harus ke Stadion Kanjuruhan yang bisa memakan waktu 45 menit dari pusat kota Malang.
Pada pagi hari, pemain Arema akan tetap berlatih di ASIFA, sedangkan untuk sesi sore hari mereka akan berlatih di Stadion Kanjuruhan.
Bertambahnya sesi latihan itu tidak lepas dari keinginan Aji untuk mengejar ketertinggalan kondisi fisik pemainnya setelah libur panjang. "Seminggu kedepan kita akan coba tingkatkan kondisi fisik pemain," tutur Aji.
[video]http://video.kompas.com/e/5267974825001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar