Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gambaran Pelatih Pelatnas PBSI Periode 2016-2020

By Delia Mustikasari - Senin, 2 Januari 2017 | 14:52 WIB
Pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose dengan pelatihnya, Richard Mainaky, setelah acara pemberian bonus Olimpiade dan Paralimpiade 2016 di Gedung Popki, Cibubur, Rabu (2/11/2016).
REXY MAINAKY/PBSI
Pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose dengan pelatihnya, Richard Mainaky, setelah acara pemberian bonus Olimpiade dan Paralimpiade 2016 di Gedung Popki, Cibubur, Rabu (2/11/2016).

Nama susunan pelatih PBSI periode 2016-2020 baru secara resmi diumumkan pada Selasa (3/1/2016). Namun, gambaran sistem yang diberlakukan sudah diberikan yakni dengan penerapan sistem pelatnas pratama dan utama.

Penulis: Gatot Widakdo

Dengan demikian, jumlah pemain dan pelatih yang bakal direkrut akan jauh lebih banyak ketimbang pelatnas sebelumnya.

"Pelatnas kami bagi dua karena pemain yunior dan senior targetnya berbeda. Dengan pemisahan ini, pelatih juga akan bisa lebih fokus menjalankan programnya. Selain itu, regenerasi pemain juga akan lebih mudah," kata Susy Susanti selaku Ketua Bidang Pembinaan Prestasi pengurus PBSI periode 2016-2020, di Jakarta, Minggu (1/1/2017).

Susy menambahkan, nama pemain dan pelatih akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Nama-namanya sudah ada. Kami tinggal membuat surat keputusannya dan setelah itu diumumkan," kata Susy.

Pengumuman pemain dan pelatih kemungkinan tidak akan menunggu pelantikan pengurus yang baru karena sejumlah kejuaraan sudah akan dimulai awal 2017 ini.

"Saya sendiri belum tahu kapan akan dilantik. Meski demikian, kami pengurus baru sudah langsung bergerak menyusun program," ujar Susy.

Ia belum mau menyebut nama-nama pelatih yang bakal menghuni pelatnas Cipayung. Namun, sesuai informasi yang didapat Kompas, setiap nomor akan ada empat pelatih, dua untuk pemain utama dan dua lainnya untuk pratama.


Minarti Timur, tunggal putri remaja menjadi tantangan.(CHRISTIAN GUNAWAN/BOLA)

Pada nomor ganda campuran, pelatih pemain utama tetap dipercayakan kepada Richard Mainaky yang didampingi Vita Marissa. Sementara pemain pratama dipegang Nova Widianto bersama Amon Santoso.

Untuk ganda putra, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat tetap dipilih menangani pemain senior, sementara pembinaan pemain pratama menjadi tugas Thomas Indratjahja dan David Pohan.

Di sektor ganda putri, Eng Hian juga dipertahankan untuk melatih pemain utama, didampingi Chafidz Yusuf., sedangkan untuk pemain pratama, dua pelatih yang bertugas adalah Ruddy Gunawan dan Anggun Nugroho.

Adapun di tunggal putra, pelatih pemain utama dipercayakan kepada Hendry Saputra yang didampingi Irwansyah. Untuk pemain pratama akan ditangani Harry Hartono dan Deni Danuaji.

Pada nomor tunggal putri, sesuai informasi yang dihimpun Kompas, baru tertera dua nama, yakni Minarti Timur dan Jeffer Rosobin.

Sementara untuk kuota pemain, di tunggal putra dan putri, diprogramkan diisi masing-masing enam pemain, baik untuk utama dan pratama.


Pelatih ganda putri nasional, Eng Hian, usai mendampingi tim Piala Uber Indonesia melawan Thailand pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016).(ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net)

Sementara di sektor ganda, pemain utama dan pratama masing-masing enam pasang.

Herry IP mengatakan, untuk kuota ganda putra, khususnya pemain utama, sudah terpenuhi. Namun, untuk pratama masih membutuhkan dua pasangan lagi yang akan diseleksi dari hasil kejuaraan nasional.

Menurut Herry, pemain utama tidak ada perubahan. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Di bawah mereka ada empat lapis pasangan, termasuk Mohammad Ahsan yang akan berpasangan dengan Rian Agung.

Diambil dari Harian Kompas edisi Senin (2/1/2017).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Harian Kompas


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X