Kini berkaitan dengan tanggung jawab Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Bagaimana penilaian terhadap persiapan yang sudah dilakukan?
Pemerintah memiliki komitmen yang kuat terhadap Asian Games. Hal itu sudah ditunjukkan dengan bekerja tanpa henti. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerja untuk membangun infrastruktur dan venue pertandingan.
Saya berharap kinerja kerja keras terus dijalankan sebab waktu pelaksanaan tak sampai dua tahun lagi.
Apa yang harus dilakukan Inasgoc sebagai panitia pelaksana, sementara di sisi lain, mereka juga sangat tergantung terhadap anggaran yang dikucurkan pemerintah, salah satunya melalui Kemenpora?
Tanggung jawab berat memang dihadapi Inasgoc sebagai panitia pelaksana. Namun, mereka juga membutuhkan dukungan maksimal dari pemerintah, dalam hal ini Kemenpora dan kementerian terkait. Menurut saya, koordinasi harus dijadikan prioritas dalam bekerja lintas lembaga.
Inasgoc harus benar-benar menegakkan prinsip demi mewujudkan empat kesuksesan, yakni administrasi, prestasi, penyelenggaraan, dan pemberdayaaan ekonomi masyarakat.
Terakhir, Bapak sering menyatakan di luar kedatangan Presiden di suatu negara, hanya olah raga yang bisa mengibarkan bendera Merah Putih di negara lain. Bagi Indonesia sendiri, seberapa penting olah raga bagi kemajuan bangsa?
Sudah tentu olah raga penting bagi bangsa. Apa yang diperlihatkan timnas Indonesia di Piala AFF kemarin sudah membuktikan bahwa olah raga bisa menyatukan segala perbedaan dan kepentingan demi satu tujuan, kemenangan bagi Indonesia.
Meski saat itu kita gagal menjadi juara, untuk sesaat kita bersatu dan berdoa bersama agar bisa menang.
Inilah nilai lebih dari olah raga. Seperti yang saya sering katakan: hanya atlet juara yang bisa mengibarkan bendera Merah Putih di negara orang lain.
Oleh karena itu, mari kita sama-sama memajukan olah raga nasional, termasuk juga bagaimana bekerja keras agar bisa sukses menjadi tuan rumah Asian Games.
[video]http://video.kompas.com/e/5265505882001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.729 |
Komentar