Valencia tengah menjalani salah satu periode terburuk dalam sejarah mereka. Peringkat ke-17 di klasemen sementara La Liga 2016-2017 adalah posisi terparah setelah tangga ke-16 yang menyababkan mereka terdegradasi dari Primera Division pada 1985-1986.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Lantaran posisi yang kini hanya terpaut satu anak tangga dari zona merah itu, wajar apabila Lay Hoon Chan selaku Presiden Valencia, sampai perlu mengungkapkan permintaan maaf secara khusus kepada Valencianistas.
“Sungguh tahun yang sulit bagi Valencia. Untuk itu, saya ingin meminta maaf kepada seluruh fan Valencia karena hasil buruk di tahun ini,” begitu petikan dalam klip video yang diunggah Lay Hoon Chan di situs resmi klub.
Peringkat ke-17 diperoleh Los Che menyusul perjalanan terjal sepanjang 2016, yang diwarnai pergantian hingga empat pelatih itu.
Diawali peralihan dari Nuno Espirito Santo ke Salvador Voro Gonzalez hingga Gary Neville di pengujung 2015 hingga Maret 2016, disusul pergantian dari Pako Ayestaran ke Cesare Prandelli di musim ini.
Nama terakhir yang diharapkan mampu menjadi penyelamat ternyata belum juga sanggup mengubah nasib kubu Mestalla.
Kemenangan 2-1 atas Sporting Gijon, laga perdana Prandelli di La Liga (16/10/2016), diyakini bakal menjadi titik balik.
Namun, setelahnya Valencia tak bisa meraih tripoin lagi. Arsitek asal Italia ini berturut-turut mencatat tiga skor imbang dan empat kali menderita kekalahan dalam tujuh laga berikutnya.
Jika ditotal sejak jornada pembuka, catatan Valencia adalah tiga menang, tiga seri, dan sembilan kali kalah, dengan selisih gol 21 memasukkan dan 29 kemasukan.
Jendela Transfer
Dengan hanya meraih 12 poin, Valencia bernilai sama dengan Gijon di peringkat ke-18 dan berjarak empat angka dari Leganes yang menduduki posisi 16.
Memang, mereka masih punya satu laga tunda. Namun, tak mudah mengejar tiga angka mengingat sang rival adalah Real Madrid, pemuncak clasificacion.
Baca Juga:
- Ibrahimovic: Ronaldo Brasil Lebih 'Alami' Dibanding Cristiano Ronaldo
- Dihubungkan dengan Klub China, Arda Turan Bahagia di Barcelona
- 5 Rekrutan Paling Mengecewakan Premier League Musim Ini
“Kami akan terus bekerja untuk mencari solusi. Dalam momen istimewa seperti ini Natal ini, saya ingin mengirim pesan penyemangat, perbaikan, dan kepercayaan diri menatap masa yang akan datang,” lanjut Lay, yang mengaku sempat terpukul mendapati sekelompok suporter Che menendangi dan melempari bus tim seusai kekalahan terakhir dari Real Sociedad.
Butuh semacam keajaiban untuk mengangkat mentalitas tim secara langsung. Manajemen Mestalla mungkin menyadari hal tersebut.
Akan tetapi, setidaknya mereka ingin memuluskan pencarian solusi tersebut dengan melakoni sejumlah perekrutan pada saat jendela transfer musim dingin kembali dibuka.
Sederet nama target telah disiapkan.
Di antaranya Simone Zaza, striker Gli Azzurri yang tengah menjalani musim semenjana di West Ham, John Obi Mikel, gelandang serbabisa yang posisinya terus terpinggirkan di Chelsea, hingga Rosales asal Malaga dan Cristiano Piccini milik Real Betis.
Kehadiran Rosales atau Piccini boleh jadi yang terkrusial mengingat pos bek kanan menjadi lowong akibat hampir pasti bertolaknya Jose Gaya ke Barcelona.
Sementara itu, Mikel diperlukan untuk menjadi penyeimbang lini tengah yang terbukti belum solid meski sudah dibela Mario Suarez.
Di lini depan, kepergian Paco Alcacer terbukti masih belum bisa ditanggulangi oleh Rodrigo maupun Munir El Haddadi. Wajar bila Mestalla masih memerlukan suntikan berupa Zaza di lini penggedor mereka.
[video]http://video.kompas.com/e/5265501561001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar