Kendati tanpa gelar dan prestasi kolektif di 2016, Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepak Bola (IFFHS) tetap menganugerahkan titel pelatih terbaik tahun ini kepada arsitek Atletico Madrid, Diego Simeone.
Penulis: Rizki Indra Sofa
IFFHS memang punya kriteria dan penilaian tersendiri. Begitu juga dengan kontroversi yang ditimbulkan penilaian mereka. Simeone mengungguli Zinedine Zidane (titel Liga Champion 2016), Luis Enrique (La Liga, Copa del Rey), bahkan Fernando Santos (Piala Eropa 2016).
Terlepas dari kontroversi itu, apresiasi terhadap pencapaian Simeone sepanjang 2016 wajar-wajar saja.
Ia memang tak meraih gelar, tapi konsisten membawa Los Colchoneros bersaing sengit di papan atas La Liga bahkan ke final Liga Champion.
Secara makro, penilaian Simeone justru lebih wah. Bagaimana pun juga, dia adalah orang yang bisa mengubah Atletico dalam kurun lima sampai enam tahun terakhir.
Para penggawa dan manajemen Atletico bisa jadi tak memedulikan penilaian dari pihak luar. Di mata mereka, Simeone ialah sosok paling baik buat berdiri di sisi lapangan memandu Antoine Griezmann cs.
Baca Juga:
- 8 Rekor Pemain Serie A pada 2016 dan Para Pelakonnya
- Harry Kane, antara Ujung Paceklik 344 Menit dan Sepakan Rugbi
- Coutinho Absen di Liverpool? Tenang, Ada Ma-La-No
Garansi itu yang sebetulnya saat ini lebih dibutuhkan para pemain. Garansi itu juga yang sejauh ini bisa diberikan oleh CEO Atletico Madrid, Gil Marin.
"Simeone jelas masih akan jadi pelatih Atletico sampai akhir musim ini dan musim berikutnya," ungkap Gil Marin di La Sexta.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.729 |
Komentar