Ramai di Empat
Chelsea akan mendapatkan persaingan dari tim-tim yang sampai akhir tahun juga mengintai. Mereka siap memanfaatkan kelengahan The Blues. Sebuah keuntungan besar Chelsea adalah fokus.
Absensi di kompetisi antarklub Eropa memungkinkan Blues berkonsentrasi di Premier League.
Karena alasan serupa, Liverpool mungkin akan tetap menjadi penantang terdekat Si Biru. Namun, ganjalan terbesar The Reds menuju tangga juara adalah inkonsistensi. Keinginan Juergen Klopp agar timnya menekan lawan sejak awal di daerahnya sukar bertahan sampai akhir musim.
Masalah lain Si Merah adalah ketergantungan kepada Philippe Coutinho dan kelemahan di bawah mistar yang melebar ke pertahanan. Perihal kelemahan di belakang juga akan menghadang favorit lain.
Namun, karena kekuatan di lini tengah, Manchester City masih layak dianggap sebagai favorit.
The Citizens sulit menghilangkan ketergantungan kepada Sergio Aguero. Namun, seiring membaiknya pemahaman para pemain terhadap keinginan Pep Guardiola, City bisa semakin padu untuk paruh kedua musim.
Kebesaran hati Pep memainkan lagi Yaya Toure bisa menjadi kunci kemapanan timnya. Perebutan posisi keempat mungkin tak kalah ramai pada akhir musim.
Dalam hal tradisi, Arsenal adalah penghuninya.
Namun, kecenderungan menurun pada paruh kedua dibandingkan dengan paruh pertama akan berharga mahal musim ini. The Gunners mungkin akan mendapati diri tidak bisa tampil di Liga Champion, yang selalu mereka lakoni sejak 2000/01 itu.
Manchester United berpeluang besar menembus zona Liga Champion lagi. Kendati agak terlambat, Mourinho telah mendapatkan komposisi terbagusnya. Begitu Paul Pogba menemukan kebolehan terbaiknya seperti Zlatan Ibrahimovic meraih ketajamannya, United bakal menggeser Arsenal.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar