Stoke City pulang dengan kekalahan telak 1-4 dari markas Liverpool FC, Anfield, Selasa (27/12/2016). Padahal, sang tamu sempat memimpin lebih dulu di babak pertama.
Stoke mendapatkan gol lebih cepat ketika Jonathan Walters menaklukkan kiper Liverpool, Simon Mignolet, pada menit ke-12.
Apes bagi Stoke, Liverpool bereaksi hebat dengan membalikkan keadaan secara telak lewat gol-gol Adam Lallana, Roberto Firmino, bunuh diri Giannelli Imbula, serta Daniel Sturridge.
Manajer tim tamu, Mark Hughes, menganggap kesuksesan Liverpool memutar posisi dibantu keberuntungan dan kesalahan pemain Stoke.
Menurut Hughes, pasukannya datang dengan rencana matang buat menaklukkan Liverpool melalui permainan umpan-umpan vertikal langsung ke jantung pertahanan.
Stoke punya modal dua penyerang ahli bola udara, Walters dan Peter Crouch. Walters pun bikin gol lewat sundulan. Namun, skema buat menangkal permainan pressing khas Liverpool kandas juga.
Jonathan Walters has scored @stokecity's 3rd league goal at Anfield in the last 40 years #PL pic.twitter.com/bm2JoYelZc
— Sky Sports Statto (@SkySportsStatto) December 27, 2016
"Kami menciptakan masalah buat mereka. Liverpool beruntung karena kesalahan individual dalam laga. Saya yakin klub-klub lain akan melihat apa yang kami lakukan hari ini dan mungkin bakal mencoba menirunya," ucap Hughes di ESPNFC.
Legenda Manchester United berusia 53 tahun itu menyoroti kegagalan pasukannya memanfaatkan peluang memperlebar jarak setelah gol pertama.
"Kami seharusnya unggul 2-0 ketika Joe (Allen) melepas tembakan dan diselamatkan kiper. Setelah itu kami malah membuat kesalahan dan balik tertinggal 1-2. Melihat penampilan di babak pertama, kami layak mendapatkan hasil lebih baik," tutur Hughes.
Kesalahan paling fatal muncul ketika bek Stoke, Ryan Shawcross, melepas back-pass kepada kiper Lee Grant.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar