Brasil sukses menyelenggarakan Olimpiade musim panas pertama di Benua Amerika Selatan. Pesta olahraga terbesar dan tertua di dunia itu kian sempurna bagi tuan rumah setelah Brasil meraih medali emas cabang sepak bola.
Penulis: Thomas Rizal
Keberhasilan Neymar dkk. ini sekaligus menjawab penantian panjang Brasil untuk meraih kepingan emas perdananya.
Sebelumnya, meski telah meraih lima trofi Piala Dunia, Brasil selalu apes jika berbicara soal Olimpiade.
Dari 12 kali keikutsertaannya di Olimpiade sebelumnya, prestasi Brasil hanya tiga medali perak (1984, 1988, dan 2012) serta dua perunggu (1996 dan 2008).
Tak heran apabila medali emas yang diraih Brasil di tanah airnya sendiri disambut dengan suka cita. Kegembiraan itu juga menghapus rasa apatis rakyat Brasil yang sempat menganggap menjadi tuan rumah Olimpiade hanya menghambur- hamburkan uang.
Nyaris Tersingkir
Perjalanan Brasil dalam meraih emas pertamanya diawali melalui jalur berliku. Sebagai favorit di Grup A, Brasil yang diarsiteki Rogerio Micale justru hanya meraih hasil imbang tanpa gol dalam dua laga awalnya, menghadapi Afrika Selatan dan Irak.
Sempat diprediksi tersingkir, Brasil sukses menjawab kritik dengan menghempaskan Denmark 4-0 di partai pamungkas penyisihan grup.
Setelah itu, permainan Brasil mulai padu. Di perempat final, Tim Kuning-Biru sukses mengalahkan Kolombia 2-0. Di semifinal, giliran Honduras yang digilas 6-0.
Lawan berat, Jerman, menanti Brasil di final. Terasa berat sebenarnya, bukan karena kualitas dari Jerman, melainkan karena perasaan trauma tim Samba dalam menghadapi Der Panzer.
Penyebabnya, dua tahun sebelumnya, kala menjadi tuan rumah Piala Dunia, Brasil dipecundangi Jerman 1-7 di babak semifinal.
Pertandingan final Olimpiade cabang sepak bola berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, 20 Agustus. Gol pembuka dari Neymar di menit 27, sukses dibalas Max Meyer pada menit 59.
Pendukung tuan rumah sempat dibuat was-was, karena pertandingan harus dilanjutkan hingga babak adu penalti. Akhirnya, rezeki memang menjadi milik Brasil.
Neymar, yang absen kala Brasil dibantai Jerman 1-7, keluar sebagai pahlawan setelah sukses mengonversi penalti penentu.
"Saya tidak bisa mendeskripsikan perasaan saya. Akhirnya mimpi saya dan semua rakyat Brasil bisa terwujud. Terasa semakin spesial karena semua itu terwujud di rumah kami sendiri," ujar Neymar seperti dilansir situs resmi Olimpiade 2016.
[video]http://video.kompas.com/e/5262139610001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.728 |
Komentar