Sederet pemain sukses menyuguhkan aksi spektakuler selama Bundesliga 2015/16. Beberapa klub juga mampu mencuri perhatian. Sayang, tak satu pun yang bisa mematahkan dominasi Bayern Muenchen.
Penulis: Wieta Rachmatia
Muenchen menggebrak sejak awal kompetisi. Sepak terjang mereka nyaris sempurna dengan rekor kemenangan beruntun hingga pekan ke-10. Tidak hanya sekali Muenchen menggelar pesta gol.
Menghadapi Wolfsburg dan Borussia Dortmund, FC Hollywood sukses mencatat kemenangan telak 5-1.
Laju Muenchen sedikit melambat pada duel ke-11. Tepatnya saat skuat yang ditangani pelatih Josep Guardiola tersebut ditahan imbang Eintracht Frankfurt dengan skor 0-0 pada akhir Oktober 2015. Lantas memasuki Desember, Muenchen untuk pertama kalinya menelan kekalahan.
Mereka takluk 1-3 dari Borussia Moenchengladbach. Total, Muenchen mencatat empat hasil imbang plus dua kali kalah. Toh fakta tersebut tak cukup untuk meredam eksplosivitas Muenchen.
Pada pengujung musim, Muenchen tetap berhasil meraih gelar juara dengan torehan 88 poin.
Robert Lewandowski dkk. unggul sepuluh angka dari Borussia Dortmund, yang berada di peringkat dua.
Pelatih Terbaik
Pada musim terakhirnya di Allianz Arena, Josep Guardiola sukses menjadikan Muenchen sebagai tim yang mahadahsyat. Akan tetapi, justru arsitek Dortmund, Thomas Tuchel, yang dianggap sebagai pelatih terbaik sepanjang musim 2015/16.
Pada musim perdananya sebagai pelatih Dortmund, Tuchel mampu membawa Die Borussen bangkit dari keterpurukan. Ia juga sukses mencatat lima kemenangan beruntun pada awal kariernya sebagai arsitek tim utama di Signal Iduna Park.
Satu hal yang tak kalah penting, Tuchel mampu menjadikan Dortmund sebagai tim paling produktif di Bundesliga dengan torehan 82 gol.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar