Sebuah ciutan mengejutkan diunggah Abdullah bin Nasser Al Thani di akun Twitter resmi sang Presiden Malaga. Intinya, Al Thani mengucapkan terima kasih atas pengabdian singkat Juande Ramos sebagai pelatih kepala Los Boquerones.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Beberapa saat sebelumnya, Malaga takluk 3-4 di tangan Cordoba, sehingga dipaksa mengakhiri kiprah di ajang Copa del Rey dengan agregat 3-6. Sepanjang laga, sejumlah pendukung dari salah satu sektor stadion La Rosaleda, memang meneriakkan pemecatan Ramos.
Akan tetapi, sejujurnya tak ada yang menyangka bahwa justru eks pelatih Sevilla, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur itu yang menyodorkan surat pengunduran diri ke pihak manajemen klub.
“Kami menghargai keputusan Anda,” begitu tulis Al Thani.
Di bawah kepemimpinan Ramos, yang mengambil alih kursi pelatih dari Javi Garcia, Malaga memang belum menunjukkan tanda-tanda stabil. Posisi 11 di klasemen sementara La Liga adalah salah satu parameternya.
Baca Juga:
- 10 Pemain Terbaik di Dunia pada 2016
- Juergen Klopp dan Riwayat Transfer Sepi pada Bursa Januari
- Icardi Kejar Rekor Dua Legenda Inter Milan
Ramos sebetulnya sempat mendapat sokongan lisan dari para petinggi klub, dan menjanjikan perubahan nasib setelah La Liga kembali memulai kompetisi di awal Januari.
Namun, kekalahan tak terduga dari klub Segunda A, membelokkan arah nasib Ramos.
Alih-alih tetap meracik Sandro Ramirez dkk., Ramos harus mengikuti jejak Pako Ayestaran (Valencia), Paco Jemez (Granada), Enrique Martin (Osasuna), dan Gustavo Poyet (Real Betis), sebagai entrenador yang sudah kehilangan posisi di musim 2016/17.
Menurut sumber yang dekat dengan Al Thani, kabarnya Malaga akan dilatih sosok anyar pada saat tim kembali berlatih pada 28 Desember. Kandidatnya antara lain Sergio Gonzalez, Salva Ballesta, Pablo Guede, Tintin Marquez, dan Manel Ruano.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar