Thomas Mueller boleh lega telah mencetak gol pertamanya musim ini pada 10 Desember 2016. Namun, tidak lama kemudian masalah baru mendatanginya.
Penulis: Riemantono Harsojo
Thomas Mueller bisa jadi tidak tenang melewati liburan Natal dan Tahun Baru. Sebelum, ia berlatih lagi bersama skuat Bayern Muenchen pada 3 Januari 2017, untuk persiapan bagian kedua kompetisi Bundesliga yang berputar lagi pada 21 Januari.
Mueller sama sekali tidak dimainkan oleh pelatih Carlo Ancelotti pada pertandingan terakhir FC Bayern pada 2016. Dalam partai terakhir itu, Die Bayern melawan RB Leipzig di Allianz Arena pada 21 Desember.
Pertandingan di pekan ke-16 Bundesliga itu sangat penting. Sebelum pertandingan Leipzig menempel Muenchen yang berada di puncak klasemen. Kedua tim sama-sama mengoleksi 36 poin.
Leipzig berada di posisi kedua karena kalah selisih gol dari FCB. Tidak dimainkan di pertandingan penting, bagaimana bisa tenang? Apalagi pemain yang mengambil tempat Mueller tampil luar biasa.
Bermain lebih ke depan, Thiago menonjol sebagai kunci dari permainan FC Bayern.
Pemain tersebut adalah Thiago Alcantara. Ya, saat melawan Leipzig pelatih Ancelotti mendorong posisi Thiago lebih ke depan.
Gelandang asal Spanyol itu ditempatkan di posisi pemain nomor 10, di belakang penyerang Robert Lewandowski dalam pola 4-2-3-1.
Bermain lebih ke depan, Thiago menonjol sebagai kunci dari permainan FC Bayern. Pemain bernomor punggung 6 ini menyentuh bola sebanyak 113 kali. Angka itu menjadi yang terbanyak di antara para pemain yang beraksi di Allianz Arena hari itu.
"Tidak ada yang bekerja tanpa Thiago adalah moto dominan dalam kemenangan 3-0 Muenchen atas Leipzig. Thiago adalah masalah buat Mueller," tulis situs Sport.de.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar