Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, sadar bahwa mereka memiliki beban tinggi setelah meraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
Medali tersebut didapat setelah mereka harus mengaku keunggulan pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dengan 14-21, 12-21.
"Setelah medali perak Olimpiade, tentu tidak bagus jika kami memiliki target rendah," kata Chan seperti dilansir Harian Metro.
Karena itu, pasangan peringkat enam dunia ini bertekad tidak mau tersingkir pada babak awal turnamen yang mereka ikuti. Mereka juga tidak ingin pulang dengan tangan kosong karena harapan yang diberikan publik Malaysia semakin tinggi.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan Ke-18, Panggung Striker Spesialis 8,7 Menit
- Iago Aspas, Matador Lokal Sekelas CR7
- Kaget dengan Transfer Oscar, Wenger Sebut China Bisa Jadi Ancaman
"Saya rasa pemain lain pun sama. Mereka perlu memiliki target tinggi pada turnamen besar seperti Piala Sudirman, SEA Games, Kejuaraan Dunia," ujar Chan.
Tahun depan, Chan/Goh percaya raihan cemerlang bulu tangkis Malaysia pada 2016 bisa dilanjutkan.
"Kami semua perlu terus bersemangat dan memenangi sebanyak mungkin kejuaraan pada tahun depan," ucap Goh.
Selain medali perak Olimpiade, Chan/Goh mencatat hasil cukup baik sepanjang 2016 dengan memenangi Selandia Baru Terbuka, runner-up Thailand Masters, dan runner-up Malaysia Terbuka.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Harian Metro |
Komentar