Musim 2017, Arema memakai tim pelatih yang semasa menjadi pemain pernah mengantarkan klub ini menjuarai kompetisi era Galatama musim 1992/1993. Hal itu ternyata juga membawa kenangan tersendiri dalam benak manajer Arema kala itu, Ovan Tobing.
Ovan Tobing terkenang pada masa-masa sulit Arema, semasa dia masih menjabat sebagai manajer.
Menurut Ovan, meski Arema dikenal sebagai klub yang tidak memiliki banyak dana, tetapi mereka mampu menutupi kendala tersebut dengan semangat bertarung yang tinggi.
”Saya paham dengan mereka (tim pelatih Arema). Mereka adalah pemain-pemain Arema di era sulit, pada saat masih Galatama, yang menjadi cikal bakal kompetisi sepak bola di Indonesia,” ucap Ovan.
Melihat komposisi tim pelatih Arema, Ovan menilai bahwa saat ini skuat Singo Edan berusaha mengumpulkan kembali kepingan-kepingan sejarah perjalanan klub ini di masa lalu.
”Semoga Arema berani di kandang dan juga saat bertandang.”
Manajer Arema Era Galatama, Ovan Tobing.
Aji Santoso akan jadi pelatih kepala Arema musim 2017. Dia akan dibantu oleh tiga asisten: Joko Susilo, Kuncoro dan Singgih Pitono. Lalu posisi pelatih kiper ada Yanuar ‘Begal’ Hermansyah.
Kelimanya merupakan pemain-pemain Arema era 1990-an.
”Ini harus didukung, sebab semua punya harapan seperti juga keinginan saya yang sama dengan banyak suporter. Ini bukan atas nama orang per orang, tetapi atas nama Arema,” ujar pria berambut gondrong ini.
Masuknya mereka menurut Ovan, semoga bisa menularkan semangat bertanding kepada pemain-pemain Arema seperti di era Galatama. Kala itu, Arema dikenal tanpa kompromi.
”Semoga Arema berani di kandang dan juga saat bertandang,” tutur Ovan.
Lepas dari hal itu, Ovan mengatakan bahwa kembalinya semangat Arema era Galatama diharapkan menjadikan animo sepak bola di Malang kembali membaik.
Sebab dalam beberapa laga kandang Arema selalu sepi penonton.
”Yang paling penting adalah kembalinya suasana sepak bola di Malang, kembalinya animo suporter. Semoga masalah-masalah ini segera bisa diatasi dengan kehadiran mereka,” tuturnya penuh harap.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar