Madura United semakin serius untuk menyambut musim 2017. Yang terbaru, klub berjulukan Laskar Sape Kerap sedang memburu tanda tangan eks gelandang timnas U-20 Jerman, Stephan Schrock.
Stephan Schrock bukan sosok yang asing bagi sepak bola Indonesia. Ia pernah melawan timnas Indonesia di Piala AFF 2016 yang lalu.
Schrock merupakan pemain naturalisasi di timnas Filipina. Gelandang berusia 30 tahun itu salah satu yang merepotkan pertahanan skuat Garuda saat laga kontra Filipina pada partai kedua Grup A Piala AFF 2016.
Munculnya nama Schrock dalam daftar pemain yang diburu oleh Madura United merupakan rekomendasi dari Andik Vermansah.
”Andik sempat bilang ke saya sebelum menghadapi Filipina. Kalau Madura United mencari pemain Asia, saya harus memperhatikan permainan Stephan Schrock,” kata Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Baca juga:
- Impian Samuel Tetteh, Jadi Pemain Ghana Pertama di Man United
- Krisis, Klub Malaysia yang Dibela Andik Vermansah Kehilangan Tujuh Pilar Inti
- Dimas Gagalkan Kemenangan Klub Milik Grup Bakrie di Liga Australia
”Andik ternyata pernah bertemu saat Selangor FA menghadapi Ceres La Salle (klub Schrock) di Piala AFC 2015. Andik bercerita kalau Schrock pemain yang mampu membuat pertahanan timnya kesulitan.”
Singkat cerita, Haruna kemudian mengamati permainan Schrock secara langsung di fase grup Piala AFF 2016, yang berlangsung di Manila.
Eks ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) ini juga menggali informasi tentang kiprah mantan pemain Eintracht Frankfurt
”Akhirnya, kami bertemu dan sebenarnya mencapai kesepakatan personal dengan sang pemain."
Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Hasilnya, Haruna merasa tertarik dan kini sedang berupaya untuk mendatangkan Schrock ke Madura United. Namun, kesepakatan untuk sementara ini masih urung tercapai.
”Seusai pertandingan saya cari tahu informasi tentang dia. Saya lihat dia pernah bermain di timnas kelompok umur untuk Jerman. Tentu ini hal yang menarik,” tutur Haruna.
”Akhirnya, kami bertemu dan sebenarnya mencapai kesepakatan personal dengan sang pemain. Tetapi biaya transfernya yang besar membuat kami urung mendatangkannya,” tutur.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar