Pelatih Sunderland, David Moyes, mengungkapkan penyesalan tentang gagal merekrut gelandang Real Madrid, Gareth Bale, saat dia melatih Manchester United.
Moyes menjadi suksesor Sir Alex Ferguson pada awal musim 2013-2014. Namun, dia hanya bertahan kurang dari semusim karena dipecat menyusul catatan buruk Setan Merah di bawah arahannya.
Menurut Moyes, dia ingin mendatangkan Gareth Bale pada bursa transfer musim panas 2013. Ketika itu, Bale masih berstatus pemain Tottenham Hotspur. Namun, upayanya gagal.
"Gareth Bale adalah target pertama saya di Man United dan berjuang agar bisa mendatangkannya. Kami memberi penawaran lebih besar ketimbang Real Madrid, tetapi dia sudah membuat keputusan," tutur Moyes.
3 – Just 3 players have scored a PL goal for Sunderland in 2016-17, the fewest of any team in a single season before Xmas (ex. OG's). Trio.
— OptaJoe (@OptaJoe) December 20, 2016
Bale pindah ke Real Madrid dengan nilai transfer 101 juta euro atau Rp 1,4 triliun.
Harga tersebut menjadikan pemain Wales itu sebagai pemain termahal dunia, sebelum dipecahkan oleh Paul Pogba saat pindah dari Juventus ke Man United.
Bale lalu sukses menjuarai Liga Champions pada akhir musim, sedangkan Man United finis di urutan keenam Premier League.
Bersama klub barunya, Sunderland, Moyes akan bertandang ke Old Trafford, Senin (26/12/2016). Pelatih berusia 53 tahun tersebut menilai bahwa filosofi Man United sudah berubah sepeninggal Sir Alex Ferguson.
[video]http://video.kompas.com/e/5252486305001[/video]
Dia mengacu pada anggaran belanja yang dikeluarkan peraih 20 trofi Premier League tersebut sejak 2013. Man United sudah menghabiskan tidak kurang dari 500 juta pounds (Rp 8,2 triliun) untuk belanja pemain.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Marca |
Komentar