Kabar Valtteri Bottas ke Mercedes kian menguat dengan kesediaan Felipe Massa urung pensiun. Kalau itu terjadi, ada kemungkinan F1 2017 hanya menyisakan dua kursi di tim Manor.
Penulis: Arief Kurniawan
Williams tak ingin melepas begitu saja Valtteri Bottas ke Mercedes. Mereka bukannya tak mau dapat potongan pembelian power unit (mesin) dari Mercedes, tetapi yang dibutuhkan adalah pebalap berpengalaman.
Ada dua alasan kenapa tim yang bermarkas di Grove, Inggris ini terpaksa memanggil kembali Felipe Massa. Pertama, Lance Stroll, pebalap kedua mereka, musim depan masih terlalu muda, 19 tahun. Kedua, ada perubahan regulasi teknis di 2017.
Williams tak ingin kejadian semua kondisi itu malah menyulitkan, karena 2016 adalah tahun tak mengenakkan dan tak ingin mereka ulangi. Setelah pada 2014 dan 2015 ada di peringkat tiga konstruktor, musim ini mereka turun dua posisi.
Williams tak mau kehilangan puluhan juta dolar lagi seperti pada 2016.
Peringkat lima konstruktor sudah pasti berdampak hilangnya puluhan juta dolar bagi Williams dari sisi pembagian keuntungan F1 dari FOM (Formula One Management).
Karenanya, pebalap senior yang mampu mendampingi dan membimbing Stroll, plus beradaptasi dengan regulasi baru amat dibutuhkan.
Williams tak mau kehilangan puluhan juta dolar lagi seperti pada 2016. Di situlah peran Massa sangat dibutuhkan, sebagai pengganti Bottas.
Takut Promosikan Wehrlein?
Dengan kepastian ini, maka ada kemungkinan F1 2017 tinggal menyisakan satu kursi. Tadinya ada empat: satu di Mercedes, satu di Sauber, dan dua di Manor.
Mercedes yang sempat menahan perbincangan kontrak Pascal Wehrlein ke Sauber, tampaknya kini bisa melepasnya.
Jadi kursi Mercedes yang ditinggal juara dunia Nico Rosberg akan diisi oleh Bottas dan kursi Sauber diokupansi oleh Wehrlein (mendampingi Marcus Ericsson).
Ketidakberanian Mercedes mempromosikan Wehrlein ke tim utama ini sempat jadi perbincangan antara Niki Lauda (Mercedes) dengan Helmut Marko (Red Bull).
Menurut Marko, mestinya Mercedes berani seperti halnya Red Bull menaikkan derajat Max Verstappen dari Toro Rosso ke tim utama mereka.
"Apakah Mercedes tak percaya dengan program pebalap junior kalian, seperti halnya kami di Red Bull?"
Dr. Helmut Marko, Konsultan Tim Red Bull
Namun, Lauda membantahnya.
"Kami bukannya tak mau mempromosikan Wehrlein, tetapi seperti halnya kalian, Verstappen juga dimatangkan dulu di Toro Rosso. Dan, hanya karena ada masalah dengan Daniil Kvyat-lah Verstappen pindah ke Red Bull," ujar Lauda di motorsport.com.
Dari komentar Lauda ini bisa ditarik kesimpulan, bahwa memang Wehrlein akan dititipkan dulu di tim Sauber sampai dia matang. Soalnya, satu pebalap binaan Mercedes lain, Esteban Ocon, juga akan dimatangkan di tim Force India mulai 2017.
Lantas, siapa pengisi kursi Manor? Mungkinkah Rio Haryanto kembali ke tim tersebut? Kita berdoa semoga itu terjadi. Atau mungkin Rio-lah yang ke Sauber.
"Apakah Mercedes tak percaya dengan program pebalap junior kalian, seperti halnya kami di Red Bull?"
Dr. Helmut Marko, konsultan tim Red Bull, kepada Niki Lauda (Mercedes) pada sebuah acara televisi di Austria.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.727 |
Komentar