Pengujung tahun 2015 berjalan kurang menyenangkan bagi penyerang Olympique Lyon, Alexandre Lacazette. Kala itu, Lacazette terpaksa melewatkan tiga partai pamungkas Lyon lantaran mengalami cedera otot.
Penulis: Sem Bagaskara
Peruntungan Lacazette membaik pada tahun ini. Dia menutup 2016 secara impresif.
Penyerang Prancis berdarah Guadeloupe itu selalu masuk papan skor dalam tiga partai terakhir Lyon di 2016. Lacazette menjebol gawang Guingamp (2-2) di ajang Coupe de la Ligue dan sepasang partai Ligue 1 kontra Monaco (3-1) dan Angers (2-0).
Ketika bersua Angers, striker yang pernah disebut sebagai titisan Sonny Anderson itu tak cuma bikin gol. Lacazette juga menyediakan assist buat Nabil Fekir.
Lacazette menunjukkan bahwa dirinya bukan pribadi yang egoistis. Pemain berusia 25 tahun itu memilih menyodorkan bola kepada Fekir meski dirinya juga berada dalam posisi bebas.
[video]http://video.kompas.com/e/5253079523001[/video]
Lacazette kini telah mengoleksi 13 gol liga pada paruh pertama musim 2016/17. Dia lebih tajam dari striker beken Prancis di liga lain semodel Karim Benzema (4 gol), Antoine Griezmann (6), atau Olivier Giroud (3).
Gol-gol Lacazette membantu Lyon mendekat ke tiga besar klasemen Ligue 1 yang berhadiah partisipasi ke Liga Champion.
"Tiga besar? Kita lihat saja nanti. Kami mesti menikmati apa yang telah tim perbuat. Kami akan beristirahat dengan baik dan menjernihkan pikiran," kata Lacazette di L'Equipe.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.727 |
Komentar