Sevilla menutup perjalanan La Liga sampai Desember 2016 dengan pencapaian keren. Mereka berada di peringkat tiga. Hanya defisit empat poin dari Real Madrid dan satu poin dari Barcelona, tetapi surplus empat poin atas Villarreal.
Penulis: Dwi Widijatmiko
"Saya merasa bahagia karena sekarang Sevilla mendapatkan respek dari sepak bola Spanyol. Klub-klub menaruh respek setelah melihat cara kami bermain," ujar pelatih Jorge Sampaoli kepada Football-Espana.
Sevilla bermain menyerang. Dalam 16 pertandingan, Samir Nasri dkk mencetak 32 gol. Catatan itu hanya kalah dari Real Madrid dan Barcelona.
Akan tetapi, tetap ada cacat dalam perjalanan Sevilla. Ketajaman mencetak gol ditebus rentannya pertahanan. Gawang Los Rojiblancos sudah kemasukan 21 gol. Di antara 8 besar klasemen, catatan kebobolan Sevilla adalah yang terburuk.
"Betul kami perlu menambah satu bek karena cedera."
Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli
Tidak heran Sampaoli meminta tambahan bek pada bursa transfer Januari 2017. Alasan utama sang pelatih adalah kendala fisik.
"Betul kami perlu menambah satu bek karena cedera. Sejak awal musim kami terus mengalami kasus cedera dan proses pemulihan berjalan lambat," kata Sampaoli.
Dari delapan penghuni lini belakang, separuhnya sudah pernah terpapar cedera. Bahkan belum bisa dipastikan jadwal pulih buat Benoit Tremoulinas, Daniel Carrico, dan Sergio Escudero.
Belum Mapan
Rangkaian cedera itu melengkapi kesulitan Sampaoli dalam meramu komposisi terbaik di lini belakang. Sejujurnya, performa pertahanan Sevilla memang belum oke.
Sampaoli sudah mencoba banyak kombinasi, baik ketika Sevilla memainkan formasi dengan empat maupun tiga bek. Total sudah ada 12 kombinasi yang dipakai.
Antara pertandingan pertama sampai ke-14, susunan lini belakang selalu berubah. Hanya ada dua kombinasi yang dipakai lebih dari sekali.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.727 |
Komentar