Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Federico Bernardeschi, Si Nomor 10 Masa Depan Italia

By Beri Bagja - Jumat, 23 Desember 2016 | 20:45 WIB
Pemain ofensif Fiorentina, Federico Bernardeschi, beraksi dalam laga Serie A kontra AC Milan di Stadion Artemio Franchi, Florence, 25 September 2016.
GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES
Pemain ofensif Fiorentina, Federico Bernardeschi, beraksi dalam laga Serie A kontra AC Milan di Stadion Artemio Franchi, Florence, 25 September 2016.

Publik Fiorentina sedang dilanda demam Federico Bernardeschi. Pemain berusia 22 tahun ini punya prospek menjanjikan sebagai calon gelandang serang andalan masa depan di level klub dan timnas Italia.

Bernardeschi menyita perhatian karena tampil impresif sebagai kreator penyokong lini depan Fiorentina. Musim ini, dia telah mencetak 9 gol dan 2 assist.

Koleksi gol Bernardeschi menjadikan dirinya pemain tertajam La Viola (Si Ungu), julukan Fiorentina, di Serie A musim ini.

Teranyar, dia tampil gemilang karena terlibat dalam proses penciptaan seluruh gol Fiorentina ke gawang Napoli, Kamis (22/12/2016).

Kedua tim bermain imbang 3-3 dengan hiasan dua gol dan satu assist Bernardeschi untuk Fiorentina.

Gol pertamanya terlahir dari tendangan bebas. Gol kedua muncul lewat tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti.

Selanjutnya, Bernardeschi melepaskan umpan lambung indah membentuk parabola yang disambut sepakan langsung Mauro Zarate.

Atas penampilan hebatnya, Bernardeschi kembali gencar dikaitkan dengan tiga legenda pemakai nomor 10 di Fiorentina pada masa lalu.

Mereka adalah Giancarlo Antognoni (1972-1987), Roberto Baggio (1985-1990), serta Rui Costa (1994-2001).

Mereka punya kesamaan dalam pemilihan nomor seragam dan posisi di lini kedua sebagai gelandang serang.

Baca Juga:

Perbandingan Bernardeschi dengan trio legenda klub itu mungkin terlalu dini, tetapi bukan tak mungkin dirinya bisa mengikuti jejak mereka, asalkan konsisten meningkatkan level.

"Apakah saya terinspirasi Baggio dan Rui Costa? Setiap pemain akan menjalani caranya sendiri. Mereka adalah legenda dan akan tetap menjadi juara selamanya. Tentu saja disandingkan dengan mereka adalah sebuah kehormatan," ucap Bernardeschi kepada Mediagol. 

[video]http://video.kompas.com/e/5257699270001[/video]


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X