Stadion Jassim bin Hamad di Doha, Qatar, tahun ini bakal kembali menjadi panggung pergelaran Supercoppa Italiana. Juventus datang ke sana dengan mengusung sepasang misi.
Penulis: Sem Bagaskara
Klub berjulukan La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua) itu pernah memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan Stadion Jassim bin Hamad.
Bertempat di stadion berkapasitas 12.946 tempat duduk itu, Juve takluk dari Napoli dalam ajang Piala Super Italia 2014.
Claudio Marchisio cs. kalah adu penalti 5-6. Duel mesti berlanjut ke babak tos-tosan setelah kedua tim bermain sama kuat 2-2.
Baca juga:
- Higuain, Pratto, lalu Icardi
- Resmi Dilepas Chelsea, Oscar Pecahkan Rekor Transfer di China
- Konstribusi Tiga Peran Berbeda di Tottenham
Juve tentu berharap peruntungan mereka membaik saat datang lagi ke Jassim bin Hamad guna menghadapi AC Milan di Piala Super Italia edisi 2016.
Selain mengubur kenangan buruk pada 2014, La Vecchia Signora juga bertekad melakukan balas dendam kepada Milan.
Dalam bentrokan terakhir dengan Milan di ajang Serie A 2016-2017, Oktober silam, Juve kalah 0-1.
"Apakah kami mampu mengalahkan Juventus? Kami sudah melakukannya," ujar pelatih Milan, Vincenzo Montella, mengenai kans anak asuhnya meraih titel Piala Super Italia 2016.
Juve begitu meratapi kekalahan dari Milan pada pekan ke-9 Serie A 2016-2017 mengingat mereka unggul dalam hal penguasaan bola (58% berbanding 42%) maupun tembakan (22-8).
La Vecchia Signora bahkan sempat menjebol gawang Milan lewat sepakan Miralem Pjanic sebelum gol tersebut dianulir secara kontroversial oleh wasit Nicola Rizzoli.
Milan akhirnya menang via gol indah pemain belia, Manuel Locatelli (18 tahun).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.727 |
Komentar