Berulangkali terungkap Balotelli berseteru dengan rekannya di City, bahkan dengan pelatih.
Balotelli melanjutkan kariernya di Inggris dengan bergabung ke Liverpool. Hanya, manajer Juergen Klopp, yang datang menggantikan Brendan Rodgers, tidak memberinya banyak kesempatan, sampai akhirnya mendepaknya pada musim panas 2016.
Mengeluh
Balotelli memang sempat mengeluh dengan kondisi tersebut dan menyayangkan fakta bahwa Klopp tidak memberinya kesempatan dengan adil.
“Namun, tidak ada gunanya menatap ke belakang, lebih berguna jika Anda menatap masa depan,” kata Balotelli.
Menurut Raiola sekarang Balotelli sudah membuktikan dirinya.
“Ini kariernya, saya kira ia sudah memikirkan banyak hal dan ia tahu kesalahan yang dibuat di masa lalu,” kata Raiola.
Balotelli memang harus terus berbenah dengan dirinya karena stigma bahwa Balotelli sebagai pemain yang kerap marah, sedikit gila, dan sangat arogan masih tetap ada.
Balotelli harus menghapus citra sebagai pemain yang menjadi magnet bagi media tetapi untuk alasan yang salah.
Semua hal tersebut telah membuat pamornya meredup dengan cepat karena banyak klub enggan bekerja sama dengannya. Padahal, kehadiran Balotelli di lapangan selalu memberi warna, termasuk di Premier League Inggris.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar