Pengalaman getir bermain di Premier League Inggris tampaknya belum benar-benar membuat kapok striker bengal asal Italia, Mario Balotelli.
Penulis: Dedi Rinaldi
Yang pasti, sudah muncul kabar bahwa striker yang pernah didepak dari Manchester City dan Liverpool ini akan kembali ke Inggris.
Menjelang masa transfer fase kedua pada Januari 2017, agen Balotelli, Mino Raiola, mengonfirmasi bahwa kliennya sudah mengadakan negosiasi dengan beberapa klub Inggris untuk membicarakan kemungkinan kembali ke Inggris.
Namun, Raiola belum mau menyebutkan siapa saja klub Inggris tersebut.
“Kami sudah berbicara dengan beberapa klub Inggris, namun masih terlalu awal untuk menyimpulkan apapun. Kami ingin mengamati perkembangannya dari hari ke hari.
Bagi Mario, dia tahu bahwa dirinya akan kembali ke bentuk terbaik,” kata Raiola.
Balotelli datang pertama kali ke Inggris bergabung ke The Citizens pada 2010. Striker berusia 26 tahun yang kini merumput di klub Prancis, Nice, ini menjalani masa yang keras di Manchester selama tiga tahun.
[video]http://video.kompas.com/e/5253239867001[/video]
Meski prestasinya cukup bagus dengan mengkoleksi 13 gol, Balotelli juga kerap dicerca terkait perangainya yang cenderung merusak.
Berulangkali terungkap Balotelli berseteru dengan rekannya di City, bahkan dengan pelatih.
Balotelli melanjutkan kariernya di Inggris dengan bergabung ke Liverpool. Hanya, manajer Juergen Klopp, yang datang menggantikan Brendan Rodgers, tidak memberinya banyak kesempatan, sampai akhirnya mendepaknya pada musim panas 2016.
Mengeluh
Balotelli memang sempat mengeluh dengan kondisi tersebut dan menyayangkan fakta bahwa Klopp tidak memberinya kesempatan dengan adil.
“Namun, tidak ada gunanya menatap ke belakang, lebih berguna jika Anda menatap masa depan,” kata Balotelli.
Menurut Raiola sekarang Balotelli sudah membuktikan dirinya.
“Ini kariernya, saya kira ia sudah memikirkan banyak hal dan ia tahu kesalahan yang dibuat di masa lalu,” kata Raiola.
Balotelli memang harus terus berbenah dengan dirinya karena stigma bahwa Balotelli sebagai pemain yang kerap marah, sedikit gila, dan sangat arogan masih tetap ada.
Balotelli harus menghapus citra sebagai pemain yang menjadi magnet bagi media tetapi untuk alasan yang salah.
Semua hal tersebut telah membuat pamornya meredup dengan cepat karena banyak klub enggan bekerja sama dengannya. Padahal, kehadiran Balotelli di lapangan selalu memberi warna, termasuk di Premier League Inggris.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar