Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bersama Pioli, Inter Milan Meningkat 2 Kali Lipat

By Beri Bagja - Jumat, 23 Desember 2016 | 10:30 WIB
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, merayakan gol yang dicetak timnya ke gawang AC Milan dalam laga Serie A di Stadion San Siro, Milan, 20 November 2016.
GIUSEPPE CACACE / AFP
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, merayakan gol yang dicetak timnya ke gawang AC Milan dalam laga Serie A di Stadion San Siro, Milan, 20 November 2016.

Inter Milan menutup 2016 dengan cara terbaik. I Nerazzurri (Hitam-Biru) merangkai 3 kemenangan beruntun tanpa kebobolan di Serie A.  

Sebelum memukul Lazio 3-0 pada duel teranyar, Selasa (20/12/2016), Inter Milan menekuk Sassuolo 1-0 dan Genoa 2-0.

Media Italia sudah mulai menyuarakan I Nerazzurri berada dalam jalur kebangkitan. Berkat 3 kemenangan beruntun itu, Inter terdongkrak dari peringkat 10 ke peringkat 7 di klasemen.

Posisi mereka masih jauh dari puncak klasemen, tetapi hal positif mencuat lantaran pencapaian Inter meningkat dua kali lipat sejak ditangani Stefano Pioli.

Sang pelatih ditunjuk sebagai pengganti posisi Frank de Boer pada 8 November. Dalam 6 partai bersama Pioli, Inter sudah mencatat jumlah kemenangan sama banyak dengan rapor De Boer dalam 11 partai perdana Serie A musim ini. 

Di tangan Pioli, Inter mencaplok 4 kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah (13 poin). Rata-rata, mereka mengemas 2,17 poin per partai. Rasio tersebut dua kali lipat dari catatan Inter bersama De Boer.

Hanya diberi kans melatih Nerazzurri selama 3 bulan, De Boer menorehkan 4 kemenangan, 2 kali seri, dan 5 kali kalah (14 poin) atau rata-rata meraup 1,27 angka per gim.

Sisa satu partai Inter dilakoni bersama pelatih interim yang naik kelas dari skuat Primavera, Stefano Vecchi (vs Crotone 3-0).

Baca Juga:

Meski rapor rataan Pioli lebih baik, dia tak lantas disebut mengungguli De Boer secara individu.

Menurut pihak netral, keduanya sama-sama pelatih bagus, tapi dihadapkan pada masalah yang pelik di Inter.

"Keduanya punya karakter yang kuat, tapi Inter sedang melalui periode yang sulit dalam sejarah mereka. Hal itu juga karena klub mengalami perubahan dalam sisi manajerial. Sehebat apa pun pelatih, dia tak bisa menyelesaikan semuanya," ucap arsitek Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, kepada Panorama.

[video]http://video.kompas.com/e/5253435963001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X